Berita

Muryansyah Tempuh 1.293 Km untuk Kumpulkan Sampah

0

Kerjha ― Muryansyah, pelaku Solo Triathlon telah menempuh jarak Bali–Jakarta sejauh 1.293 km dan tiba di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta pada Selasa (16/8) lalu.

Aksi Muryansyah diapresiasi Menteri LHK Siti Nurbaya, sebab turut mengkampanyekan pengelolaan sampah berkelanjutan kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur yang dilewati.

Lewat aksinya tersebut, Muryansyah dapat mengumpulkan 68 ribu kg sampah dari sepanjang rute Bali, pantai utara Pulau Jawa hingga Jakarta.

Aksi bertajuk “The Rising Tide, A Grassroot Movement For Sustainability” ini diharapkan dapat memberikan influence dan resonansi yang besar terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Kita sangat bersyukur menerima pahlawan lingkungan bung Muryansyah,” ujar Menteri Siti dalam sambutannya.

Menteri Siti mengungkapkan jika pemerintah sangat berterima kasih atas dukungan dari para pihak, terutama para aktivis lingkungan, pemuka agama di Bali khususnya, untuk mengurangi sampah. “Buat KLHK kegiatan ini menjadi energi baru, terutama terkait teknik-teknik, cara-cara kampanye untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap penyelesaian persoalan sampah kita,” ujar Menteri Siti.

Ia juga menyebutkan jika apa yang dilakukan Muryansyah merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebuah langkah kreatif yang memberikan inspirasi bagi masyarakat, serta diharapkan kegiatan ini mendapatkan hasil yang maksimal dengan menumbuhkan inisiatif baru di masyarakat untuk bekerja bersama mengurangi dan menangani sampah secara lebih baik.

“Yang juga penting, ini tidak berhenti sampai di sini, seperti tadi yang diharapkan oleh mas Muryansyah,” imbuhnya.

Semangat Muryansyah yang begitu peduli terhadap persolan sampah sejalan dengan yang ditekankan Presiden Jokowi. “Ini hadiah bagi Republik Indonesia yang harus kita lanjutkan,” tegasnya.

Aksi solo Triathlon ini dibantu dan didukung penuh oleh jajaran Angkatan Laut Republik Indonesia di bawah komando KSAL Yudo Margono, juga Penglingsir Puri Blahbatuh, Mayora Grup, Harmoni Indonesia, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Gatra Media Group, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.

Sampah menjadi salah satu sumber yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Karena itu pendekatan ekonomi linier dalam pengelolaan sampah dengan ciri khas make, consume, dan dispose, harus digantikan dengan ekonomi sirkular dengan memegang prinsip regenerate natural system, design out of waste, dan keep product and material in use melalui strategi elimination, reuse, dan material circulation. Menjalankan prinsip dan langkah-langkah baik merupakan perwujudan dan praktik terbaik dalam menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.

Kebijakan pengelolaan sampah kota telah didasari Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dengan program dan target pengurangan sampah pada 2025. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *