Oleh 
Kerjha ― Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria, diangkat menjadi salah satu direktur PT Pos Indonesia (Persero), Kamis (24/9). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-301/MBU/09/2020, mantan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini dipercaya sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia.
Di masa kediktatoran Orde Baru, Nezar Patria merupakan salah satu aktivis Partai Rakyat Demokraktik (PRD) yang menjadi korban penculikan. Bersama sejumlah aktivis lainnya ia dibebaskan, namun kawan-kawannya seperti Wiji Thukul, Petrus Bima Anugerah, Herman Hendrawan, serta Suyat masih hilang dan belum kembali pulang hingga sekarang.
Selain Nezar, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengangkat jajaran direksi lainnya, antara lain Direktur Utama Faisal Rochmad Djoemadi, Direktur SDM Umum Tonggo Marbun, Direktur Keuangan Endy Pattia Rahmadi Abdurahman, Direktur Kurir dan Logistik Hariadi, serta Direktur Jaringan & Layanan Charles Sitorus.
Saat ini PT Pos Indonesia (Persero) mempunyai jaringan yang sangat luas hingga 4.800 kantor pos online dengan jumlah titik layanan (point of sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantor Pos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain sebagainya.
Dengan jajaran direksi baru, diharapkan Pos Indonesia akan menjadi pusat jasa dengan jaringan distribusi yang unggul di Indonesia dengan berbagai inovasi baru lainnya, termasuk dengan mengembangkan teknologi digital. (PAU)
Comments