Berita

Nonton Seru Film Pendek Pagebluk: Pandemi Punya Cerita

0

Kerjha ― Dilatarbelakangi dinamika kehidupam di tengah pandemi yang masih terjadi, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Produksi Film Negara (PFN) dan Kominfo menyuguhkan edukasi lewat film pendek.

Total terdapat enam film yang dirangkai dalam kisah Pagebluk: Pandemi Punya Cerita yakni Positif, Riuh, Menantu Pilihan Bapak, Ulang Tahun Pernikahan, Isolasi dan Sphagetti, serta Serangan Fajar. Semua bercerita mengenai dinamika kehidupan masyarakat selama pandemi Covid-19.

Para sutradara kondang seperti Hanung Bramantyo, Lola Amaria, Andi Bachtiar Yusuf, Boy Rano, dan Rush Singh terlibat dalam penggarapan miniseri ini.

Film pertama berjudul “Positif” telah ditayangkan pada Minggu, 27 Desember 2020 melalui live streaming YouTube. Disutradarai Jeihan Angga dan Hanung Bramantyo, film ini berkisah tentang seorang pasien OTG Covid-19 bernama Tegar Sugianto (Yusril Fahriza) yang selalu ngeyel dan tak percaya dengan adanya virus ini.

Tegar bekerja di sebuah ekspedisi dan telah setahun menikah dengan Rini (Sekar Sari). Di tempat kerja, ia kerap ngeyel ketika teman-temannya mengingatkan untuk memakai masker secara benar. Ia tak percaya adanya Covid-19. Ia merasa badannya sehat-sehat saja.

“Kalian ini terlalu percaya sama yang namanya Covid. Orang-orang kayak kalian ini yang bisa kena.” katanya.

Hingga akhirnya sang mandor memanggilnya dan memberi tahu hasil tes Swab yang sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya. Hasilnya: Tegar positif Covid-19.

Tegar pun dikarantina. Menjalani berhari-hari karantina, kendati dengan fasilitas dan pelayanan yang baik, kekesalan Tegar makin menjadi. Ia masih saja ngeyel. Dia merasa Covid hanyalah rekayasa. Menurutnya itu hanyalah kongkalikong perusahaan untuk memecatnya. Ia masih tidak percaya Covid itu ada, karena merasa badannya sehat walafiat. Ia berusaha keras mencari jalan untuk bisa kabur, hendak menyuap petugas. Bahkan meminta temannya untuk mengeluarkannya. Semuanya gagal.

Tatkala pak Asep, teman sekamarnya jatuh saat sedang salat dan akhirnya meninggal, Tegar juga belum berubah pandangan. Menurutnya pak Asep meninggal karena asma dan darah tinggi yang dideritanya. Bukan karena Covid-19, karena menurutnya, virus itu tidak ada.

Suatu hari, suhu badannya naik. Ia juga harus memakai infus. Sedikit demi sedikit ia mulai percaya adanya Covid. Ia juga mau mendengar kata-kata dokter yang biasanya selalu dibantahnya.

Penasaran dengan film Positif dan film-film lainnya? Saksikan selengkapnya secara streaming di YouTube melalui link http: //s.id/pagebluk, mulai 27–29 Desember 2020 pukul 19.00. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *