Berita

Pegadaian Gelar Hibah Kompetisi Kewirausahaan untuk Mahasiswa

0

Kerjha — PT Pegadaian (Persero) menggelar program Hibah Kompetisi Kewirausahaan (HoKi), yang diinisiasi oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta. Progam HoKi yang merupakan ajang pencarian dan penyemaian bakat kewirausahaan yang bagi mahasiswa S1 itu, diluncurkan secara virtual, Jumat (19/2) lalu.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyambut baik program HoKi ini. Ia berharap program itu bisa melahirkan entrepreneur muda yang kompeten dan memiliki daya saing. Apalagi, menurutnya, pertumbuhan wirausahawan bisa membantu meningkatkan kembali geliat perekonomian nasional yang bergejolak akibat pandemi Covid-19.

“Rasio tingkat kewirausahaan di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman mahasiswa agar tidak takut untuk memulai usaha. Ada banyak sekali institusi formal yang siap membantu mengembangkan usaha, salah satunya PT Pegadaian (Persero),” kata Kuswiyoto.

Sementara itu, Ketua Panitia HoKi Winang Budoyo menjelaskan program yang digelar perdana ini akan dijadikan sebagai pilot project. Acara ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari tiga perguruan tinggi yaitu Institut Perbanas, Kalbis Institute, dan Universitas Kristen Krida Wacana.

“Saya berharap para mahasiswa yang mengikuti program HoKi ini bisa membuat mereka fokus untuk menjadi entrepreneur tangguh. Selain itu, kompetisi kewirausahaan semacam ini juga bisa meningkatkan daya saing dan keberanian anak-anak muda generasi Z untuk menciptakan bisnis yang inovatif dan bisa membuka lapangan kerja baru,” jelas Winang.

Pada sosialisasi, turut hadir Pamitra Eka selaku President & Co-Founder of Tanihub Group. Ia berbagi pengalamannya dalam merintis dan mengembangkan usaha Tani-Hub yang saat ini telah bermitra dengan 30 perusahaan ritel dengan sekitar 20 ribu petani yang tergabung.

“Rata-rata anak muda masih menjadikan entrepreneur sebagai opsi dalam berkarier. Padahal jika mampu untuk fokus, entrepreneur merupakan profesi yang menjanjikan. Dengan menjadi entrepreneur kita turut terlibat dalam mengembangkan ekonomi nasional terutama melalui penciptaan lapangan kerja,” jelas Pamitra.

Kementerian BUMN mendukung program HoKiyang melibatkan Generasi Z di perguruan tinggi. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, yang juga Ketua Bidang UMKM, Koperasi dan Nelayan ISEI Jaya, menyampaikan apresiasi dan dukungan untuk pelaksanaan program HoKi.

“Kami menyambut baik program pilot project ini. Semoga ke depannya program HoKi bisa dilaksanakan dengan jangkauan yang jauh lebih luas dan menjadi agenda yang berkelanjutan,” ungkapnya.

HoKi diselenggarakan dengan skema prototype dan uji pasar. Melalui skema ini, mahasiswa dituntut untuk mampu menciptakan rencana ide bisnis yang inovatif dan komprehensif dengan didukung purwarupa produk yang siap diuji pasar.

Setelah proses launching dan sosialisasi, program HoKi akan dilanjutkan dengan proses seleksi proposal dari kelompok mahasiswa di tiga perguruan tinggi peserta pilot project.

Peserta terdiri dari 3 hingga 5 anggota tim. Adapun yang terpilih sebagai enam pemenang terbaik akan mendapatkan bantuan pembinaan sebesar Rp 25 juta dan menjalani program pembinaan selama tiga bulan.

Selain itu, pemenang terbaik juga berkesempatan mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pendampingan kewirausahaan, program kemitraan, dan program pembiayaan. Peserta HoKi diwajibkan menyusun laporan kemajuan setiap bulannya kepada panitia. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *