Headline

Pembangunan Bendungan Multifungsi Bintang Bano Rampung Akhir 2021

0

Kerjha ― PT Brantas Abipraya (Persero) optimistis merampungkan pengerjaan Bendungan Multifungsi Bintang Bano tepat waktu, yakni di akhir tahun 2021. Terletak di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pembangunan bendungan multifungsi ini menjadi salah satu kontribusi Brantas Abipraya dalam mensukseskan program ketahanan pangan serta untuk mereduksi banjir.

“Nantinya bendungan ini dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 hektare. Untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat, bendungan ini juga mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektare,” kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas.

Diterangkan Anas, dalam pengerjaan bendungan ini Abipraya dipercaya mengerjakan bendungan utama dan penyelesaian spillway. Pembangunan bendungan ini sangat diperlukan dalam pengendalian banjir ulangan 25 tahun di Taliwang. Pasalnya, bendungan yang termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini dapat mereduksi banjir sekitar 22 persen atau setara 647 m3 per detik. Tak hanya itu, bendungan ini juga dapat menghasilkan air baku sebesar 555 liter per detik. Di samping itu, kehadiran bendungan dapat memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 Mega Watt.

Konstruksi bendungan yang didesain dengan tinggi 72 meter, serta memiliki panjang 497, 25 meter, Bendungan Multifungsi Bintang Bano ini juga berpotensi bakal menambah titik tempat pariwisata di NTB. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di tengah hutan dengan dikelilingi pemandangan alam yang elok. Lebih lanjut, Anas juga mengatakan tidak hanya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat, bendungan ini pun nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan terbukanya lapangan kerja baru di bidang pariwisata.

Memantapkan posisinya sebagai BUMN konstruksi yang ahli dalam pembangunan bendungan, saat ini Brantas Abipraya juga tengah merampungkan pembangunan bendungan yang juga merupakan proyek strategis nasional. Deretan bendungan tersebut adalah seperti Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Bener di Purworejo, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Bendungan Bagong di Trenggalek, Bendungan Jragung di Semarang, Bendungan Semantok di Jawa Timur, Bendungan Cipanas di Sumedang, Bendungan Ciawi di Bogor, Bendungan Keureuto di Aceh, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo, Bendungan Sidan di Bali dan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa.

“Dengan mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) apalagi saat pandemi Covid-19 ini, Brantas Abipraya selalu memprioritaskan penerapan protokol kesehatan di proyek sehingga tidak mengganggu proses penyelesaian proyek bendungan ini,” tutur Anas. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *