Pemerintah Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran

Kerjha ― Pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada momen libur Lebaran 2021. Meski mudik telah ditiadakan, namun antisipasi kenaikan angka kasus dinilai tetap perlu dilakukan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mempersiapkan kondisi terburuk pascalebaran. Namun, dia berharap tidak terjadi kenaikan kasus selama perayaan hari raya keagamaan tersebut.

“Kalaupun terjadi peningkatan penularan, kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya,” kata Budi Gunadi.

Ia menyebut pemerintah telah mempersiapkan tempat tidur rumah sakit, obat-obatan dan fasilitas lain seperti oksigen. Upaya ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, pemerintah menyiagakan 390 ribu tempat tidur di rumah sakit secara nasional. Sementara 70 ribu tempat tidur diperuntukan bagi pasien Covid-19 dan isolasi. Dari 22 ribu tempat tidur ICU, 7.500 dikhususkan bagi pasien Covid-19.

“Saya hanya ingin memberikan gambaran bahwa kapasitas rumah sakit dan ICU yang kita miliki itu masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas tempat tidur dan ICU yang kita dedikasikan untuk pasien Covid-19,” jelasnya.

Saat ini sedikitnya 23 ribu tempat tidur telah terisi dari 70 ribu yang disediakan. Dengan demikian, lanjut Budi, saat ini masih tersedia 47 ribu tempat tidur.

Sementara itu, dari total 7.500 kamar tidur ICU bagi pasien Covid-19, 2.500 tempat tidur di antaranya telah terisi. Dia berharap tempat tidur ini dapat menampung apabila kasus meningkat pascalebaran nanti. (MET)