Headline

Pemerintah Jadikan Pelabuhan Depapre Jayapura Hub Indonesia Timur

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura, Papua, sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur. Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja di pelabuhan yang melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis tersebut.

“Harapan kami seluruh pemangku kepentingan, baik dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam diskusi “Review Strategi Akselerasi Pengembangan Pelabuhan Depapre dan Infrastruktur Jalan Sentani Depapre Menuju Kebangkitan Ekonomi Masyarakat” secara daring, Selasa (11/1).

Sejak awal 2021, Pelabuhan Depapre telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat. Menhub menjelaskan, saat ini perlu dilakukan upaya meningkatkan muatan balik dari timur ke barat.

“Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya. Kalau ini diusahakan, akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan dapat mengoptimalkan kinerja kapal Tol Laut karena tidak ada muatan yang kosong,” ujarnya.

Budi Karya juga mengungkapkan, Kabupaten Jayapura sebagai sentra pembangunan di Papua saat ini menjadi sorotan nasional maupun dunia. Hal ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur seperti Stadion Lukas Enembe yang megah dan berstandar internasional serta Bandar Udara Sentani di Jayapura yang telah dikembangkan menjadi bandara internasional.

“Ke depan, Pelabuhan Depapre akan menjadi pelabuhan utama yang diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” imbuhnya.

Pembangunan Pelabuhan Depapre, baik pada sisi darat maupun laut dilakukan Kemenhub sejak 2015 hingga 2020, dengan alokasi APBN sekitar Rp 175 miliar. Pembebasan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak 2007 hingga 2013 dengan luas lahan 24,83 hektare dari total 74 hektare lahan yang dibutuhkan. Pekerjaan reklamasi juga telah dikerjakan dengan luasan sekitar 15,67 hektare.

Sesuai Rencana Induk Pelabuhan Nasional, pelabuhan ini akan terus dikembangkan, antara lain dengan membangun jalan Sentani Depapre sebagai jalan akses menuju ke pelabuhan. Pelabuhan Depapre memiliki letak yang strategis, yaitu berada di Teluk Tanah Merah yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik yang dapat menjadi gerbang perdagangan internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *