Headline

Pemerintah Maksimalkan Ketersediaan Layanan Kanker di 514 Kabupaten/Kota

0

Kerjha — Pemerintah menetapkan layanan kanker sebagai prioritas dalam transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Langkah ini, salah satunya, dilakukan dengan memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

“Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki sekitar 10-15 program, sehingga total kita punya kurang lebih 100 program dan salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dikutip dari laman Kemenkes, Senin (22/5).

Diungkapkannya, kanker menjadi penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Tidak hanya pada layanan kuratif dan rehabilitatif, Kemenkes pun memprioritaskan layanan kanker melalui program promotif dan preventif, terutama pada skrining dan deteksi dini.

Saat ini, sistem kesehatan di Indonesia lebih mengarah pada upaya-upaya pencegahan daripada pengobatan. Kemenkes, melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional, menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di Puskesmas, salah satu di antaranya program layanan skrining kanker.

“Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS yang saat ini tengah mengalokasikan Rp 9 triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker,” kata Menkes Budi.

Program berikutnya, Menkes Budi menyebutkan tengah menyiapkan 10.000 mesin ultrasound yang tahun ini akan dibagikan ke seluruh Puskesmas di 514 kabupaten/kota di Indonesia guna mencapai target deteksi dini penyakit kanker payudara.

Selanjutnya, program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan untuk mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita. Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Tahun ini akan diberikan secara merata di 34 provinsi di Indonesia.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test. Saat ini HPV DNA test dilakukan di lima kota di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Jakarta pusat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

“Hal ini kita dilakukan karena ke depannya akan ada tambahan program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia,” tuturnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *