Headline

Pemerintah Terus Pacu Kinerja Tol Laut

0

Kerjha ― Pemerintah terus memacu kinerja program Tol Laut agar semakin efektif dan efisien dalam melayani distribusi logistik di wilyah Indonesia untuk menghilangkan adanya disparitas harga antar wilayah Indonesia.

Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kunci optimalisasi kinerja Tol Laut salah satunya harus ditopang dengan sinergi yang kuat antara Kementerian Perhubungan, kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah.

“Saat ini pemerintah sedang melakukan proses penyelesaian Nasional Logistics Ecosystem (NLE) untuk mengintegrasikan seluruh sistem agar tol laut ini dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sekarang ini ada pelabuhan yang sudah kita resmikan yaitu Batam, dan kita mau nanti ada delapan pelabuhan lagi harus selesai, jadi semua terintegrasi. Dan itu akan membawa efisiensi dan efektivitas dalam bekerja,” kata Menko Luhut, belum lama ini.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan terus mendorong pemerintah daerah khususnya di daerah terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3TP), untuk mengoptimalkan produk-produk unggulan di daerahnya untuk mengoptimalkan muatan balik Tol Laut.

“Jumlah muatan kapal program Tol Laut saat ini terus mengalami kenaikan. Tetapi dengan tambahan 30 trayek maka muatannya perlu dioptimalkan di masing-masing trayek, agar subsidi yang diberikan dapat lebih bermanfaat. Saya mendorong pemda untuk dapat bekerja sama dengan para stakeholder dalam meningkatkan muatan balik. Dengan demikian kapal yang kembali ke pelabuhan pangkal, Surabaya atau Jakarta tidak dalam keadaan kosong,” kata Budi Karya.

Kemenhub, lanjut dia, akan memberikan sejumlah stimulus kepada daerah yang berkomitmen mendukung optimalisasi muatan balik kapal Tol Laut.

“Kami akan memberikan stimulus, misalnya memberikan potongan 50 persen dari muatan berangkat. Karena optimalisasi muatan balik ini bukan hanya menjadi penyeimbang sistem pembiayaan logistik, namun juga penting untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian khususnya di daerah terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan,” ungkapnya.

Disampaikannya pula, beberapa daerah, salah satunya yaitu Morotai, yang telah melakukan optimalisasi muatan balik kapal tol laut, sudah merasakan manfaatnya.

Selain itu, Kemenhub secara aktif terus berupaya mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalisasi muatan balik kapal Tol Laut. Hasilnya, telah ditemukan beberapa daerah memiliki banyak komoditi unggulan untuk pasokan logistik, bahkan surplus hasil produksi pangan. Untuk itu, Kemenhub telah menambah rute baru tol laut di Provinsi Papua dan Papua Barat.

“Dari Merauke bisa mengangkut 20 kontainer berisi beras, dan satu kontainer berisi kecap. Muatan ini akan didistribusikan ke seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat. Kemudian, muatan baliknya dapat mengangkut 11 kontainer yang dikirim kembali ke Merauke. Ini menunjukkan capaian program tol laut semakin baik,” terangnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *