Berita

Percepat Pengembangan Ekonomi, Eks Stasiun Gresik Dihidupkan Kembali

0

Kerjha ― PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT Trans Jaya Persada, akan menghidupkan kembali (reaktivasi) dan mengembangkan eks Stasiun Gresik, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat peningkatan potensi ekonomi di kawasan tersebut.

Kolaborasi itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis Berbasis Kereta Api di Kawasan Eks Stasiun Gresik, yang diteken Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis dan Direktur TJP Ignatius Handijoso Siaputra di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Selasa (11/5).

Penandatangan yang juga disaksikan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris TJP Rudy Djaja Siaputra itu, menjadi komitmen awal dan landasan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki masing-masing pihak terkait pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan eks Stasiun Gresik.

Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman tersebut meliputi perencanaan dan penjajakan kerja sama yang saling menguntungkan dan layak (feasible) untuk pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan eks Stasiun Gresik, serta melaksanakan kajian yang meliputi aspek bisnis, finansial, kelayakan, lingkungan, legalitas, risiko dan/atau aspek lain yang dibutuhkan terkait kerja sama pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan tersebut.

Dalam MoU tersebut, juga akan dilakukan kajian-kajian untuk pengembangan eks Stasiun Gresik serta mereaktivasi jalur kereta api hingga ke Stasiun Indro. Kawasan eks Stasiun Gresik merupakan lahan KAI dengan luas sekitar 23.000 meter persegi. Stasiun tersebut rencananya akan dioperasikan oleh PT Trans Jaya Persada dengan status sewa lahan milik KAI untuk kerja sama angkutan barang.

Eks Stasiun Gresik berada dekat dengan tiga kawasan industri yang cukup besar dengan berbagai macam produk seperti industri plastik, kayu, makanan, energi, produk kimia, dan sebagainya. Eks Stasiun Gresik juga memiliki konektivitas yang baik karena berada dekat dengan beberapa pelabuhan di wilayah Gresik.

Adapun akses terdekat stasiun tersebut adalah menuju Stasiun Indro dengan jarak 3 km. Jalur kereta api Indro-Gresik merupakan bagian dari jalur Kandangan-Gresik yang pertama kali diresmikan pada 3 Januari 1924. Lalu pada 1980 hingga sekarang, jalur Indro-Gresik berstatus nonaktif.

“Kami atas nama jajaran direksi menyampaikan terima kasih atas sinergi pengembangan bisnis di kawasan eks Stasiun Gresik. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Didiek juga berharap, kerja sama awal ini dapat segera terwujud dan disusun berdasarkan Good Corporate Governance.

Sementara Direktur TJP Ignatius Handijoso Siaputra juga mengucapkan apresiasinya kepada KAI atas terlaksananya MoU ini. Ia menyatakan PT TJP berkomitmen dalam rencana reaktivasi Stasiun Gresik.

“Bagi kami merupakan sebuah kehormatan di mana KAI berkenan untuk segera menyelesaikan rencana reaktivasi Stasiun Gresik yang dilanjutkan dengan kerja sama bisnis antara KAI dan TJP. Dengan menandatangani perjanjian MoU ini, PT TJP berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dalam rencana reaktivasi Stasiun Gresik,” kata Ignatius Handijoso.

Langkah ini juga merupakan upaya mendukung Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan. Dengan adanya moda transportasi kereta api di kawasan Gresik, diharapkan mampu mengurangi biaya logistik nasional.

Kembali hadirnya moda transportasi kereta api di wilayah tersebut diharapkan dapat mengakomodir distribusi barang, baik berupa bahan baku maupun produk di wilayah Gresik.

KAI bersama PT TJP berkomitmen mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah, khususnya di Gresik dan wilayah sekitarnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *