Berita

Pertamina Lubricants Kembangkan Program Ngopi Bayar Pakai Sampah

0

Kerjha ― Ada banyak cara untuk menggerakkan generasi muda untuk terus berkrativitas sekaligus mencintai lingkungan.

Langkah ini, misalnya, dilakukan Pertamina Lubricants melalui salah satu pabrik pelumasnya, Production Unit Gresik (PUG). Bersama Pemerintah Kabupaten Gresik, perusahaan BUMN itu menggelar acara Rembug Akur Ngopi Bayar Pakai Sampah sekaligus meluncurkan Kampung Kerajinan Daur Ulang serta Edukasi Urban Farming (Kreasi) di Kopi Sampah Kelurahan Sidokumpul, Gresik, Rabu (2/6).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan Kampung Kreasi bersama Manager Production Unit Gresik Pertamina Lubricants Dody Adityaz dengan harapan mampu menjadi pilot project kampung eduwisata yang dapat diadopsi di wilayah lain.

Dody Arief Aditya menyampaikan, Pertamina Lubricants memiliki komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi dengan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Salah satunya melalui program CSR yang disinergikan sebagai bentuk komitmen untuk mengurangi penggunaan plastik maupun sampah lapak di masyarakat.

Dody menuturkan, program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Kedai Kopi Sampah yang dikembangkan sejak 2019 lalu, telah turut aktif mengurangi jumlah sampah kering di wilayah Kelurahan Sidokumpul. Tercatat pada 2020, aksi ini berhasil mengurangi sampah ke TPS sebesar 1 ton sampah kering atau 0,082 persen dari jumlah sampah keseluruhan di Kelurahan Sidokumpul.

“Melalui program ini kami siap membantu warung kopi lainnya untuk mereplikasikan Program Ngopi Bayar Pakai Sampah yang berada di berbagai wilayah Kabupaten Gresik,” lanjut Dody.

Selain itu untuk meningkatkan daya tarik konsumen pada program Ngopi Bayar Pakai Sampah, dikembangkan pula penukaran sampah terhadap produk pelumas Pertamina. Melalui tabungan sampah hingga 15 kg, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk terlibat dalam aksi pengurangan sampah.

“Kampung ini merupakan hasil karya yang lahir melalui kolaborasi dan sinergi hebat dari Karang Taruna, industri, pemerintah, dan masyarakat,” tutur Fandi. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *