Oleh 
Kerjha ― Pertamina melalui Marketing Region Jatimbalinus berhasil memulihkan jalur distribusi energi di Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pasca bencana banjir bandang menerjang kawasan tersebut.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Idhani menyampaikan, jalur distribusi BBM menuju Pulau Adonara sudah kembali normal seperti sebelum terjadi bencana akibat badai Siklon Tropis Seroja.
“Hasil pantauan tim kami di lapangan saat ini, di SPBU 56.862.02 Pulau Adonara tidak terdapat antrean panjang. Ini menandakan BBM tersedia cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu,” ujar Deden dikutip dari laman Pertamina, Kamis (15/4).
Untuk diketahui, pada hari pertama pasca bencana, akses jalan menuju SPBU No. 56.862.02 di Pulau Adonara tidak dapat dilewati. Menyiasati kondisi tersebut, Pertamina pun menyiagakan alternatif layanan sementara secara manual di dekat pelabuhan. Melalui langkah ini kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi seraya menunggu akses jalan menuju SPBU bisa kembali dilalui.
Sementara sejak Rabu (7/4) lalu, SPBU di Adonara sudah mulai beroperasi melayani kebutuhan BBM masyarakat, mulai dari Pertamax, Biosolar hingga Dexlite. Sementara untuk pelayanan produk Premium masih dilakukan secara manual hingga Senin (12/4) lalu. Musababnya, tangki penyimpanan produk Premium masih dibersihkan kerena terkontaminasi air akibat banjir.
Diungkapkan Deden, jumlah BBM yang dikirimkan Pertamina ke SPBU di Adonara sejak bencana terjadi, juga melebihi kebutuhan rata-rata masyarakat, yakni sebanyak 18 Kilo Liter (KL) dalam satu hari untuk semua jenis produk yaitu Premium, Pertamax, BioSolar dan Dexlite.
Deden menambahkan, kemungkinan adanya spekulan pengecer BBM yang memanfaatkan situasi untuk mempermainkan harga, juga perlu diperhatikan.
“Pertamina bersama dengan pemerintah daerah setempat dan aparat penegak hukum telah berkoordinasi terkait penertiban pengecer BBM yang juga berperan sebagai spekulan dalam menaikkan harga lebih tinggi dan tidak wajar di masa pemulihan dari bencana,” ujar Deden.
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan. Pertamina memastikan akan menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat Pulau Adonara, sehingga tidak perlu khawatir terjadi kesulitan dalam memperoleh BBM.
Masyarakat juga dapat melaporkan melalui Call Center 135, apabila menemukan kendala dalam memperoleh BBM di SPBU Pertamina. (MET)
Comments