Berita

Platform NTB Mall Bawa Produk UMKM Tembus Pasar Global

0

Kerjha ― Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan produk-produk unggulan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk bisa semakin luas menembus pasar global. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui platform e-commerce Provinsi NTB yakni NTB Mall.

NTB Mall sendiri terdiri dari dua bagian. Pertama, NTB Mall offline berisi display produk UMKM yang berada di Kota Mataram. Dan, kedua, melalui aplikasi ntbmall.com yang menjadi marketplace provinsi. Dalam aplikasi tersebut ditampilkan berbagai macam produk UMKM NTB mulai dari kuliner, fashion hingga kerajinan tangan (craft). Saat ini, market NTB Mall sudah banyak yang menembus pasar global alias berorientasi ekspor.

Teten mengapresiasi kehadiran NTB Mall yang dinilainya telah memiliki infrastruktur baik. “Semua produk seharusnya juga bisa masuk ke sini. Jadi biar lebih mudah meraih marketnya. Bahkan bisa masuk juga menjadi penyuplai hotel-hotel di NTB,” ujar Teten dalam kunjungan kerjanya ke Lombok serta Mataram, Kamis (13/1).

Ia mengatakan, produk UMKM yang sudah ada di NTB Mall juga bisa diintegrasikan dengan platform e-katalog milik KemenKopUKM, SMEsta.Id yang menjadi panduan para investor dalam mencari produk-produk unggulan Indonesia berkualitas ekspor.

“Saat ini kurang lebih ada sekitar 2 ribu produk tergabung dan telah terkurasi di SMEsta.id. Saya ingin produk unggulan ekspor dari NTB Mall ini juga bergabung di sana, sehingga akses pasarnya jadi lebih luas,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dalam mengembangkan produk unggulan NTB, KemenKopUKM juga siap memberikan pendampingan, pembiayaan serta akses pasar. Untuk itu ia meminta, setiap produk harus memiliki kemasan dan konsep yang menarik.

Hal ini pula yang menurut Teten menjadi daya tarik investor. Apalagi NTB sebentar lagi akan menggelar event internasional MotoGP Mandalika 2022, yang menjadi peluang bagi produk unggulan NTB untuk menarik market yang lebih besar lagi.

“Event MotoGP akan dimanfaatkan supaya produk UMKM ini bisa punya kesempatan masuk ke pasar global sehingga mulai dikenal masyarakat luar dan market dunia,” sebutnya.

Untuk itu, Provinsi NTB dan KemenKopUM akan melakukan kurasi dengan baik, serta analisis market yang potensial. Terutama berdasarkan pengalaman penyelenggaraan MotoGP sebelumnya di Sepang, Malaysia.

“Tentu untuk MotoGP harus sesuai produk dengan potensi marketnya. Selain itu, kita targetkan Februari 2022 e-katalog untuk tamu MotoGP sudah siap dan diedarkan. Mulai dari produk kuliner, kriya, fashion dan produk wisata sudah bisa diakses para penonton dan tamu dari luar negeri yang ditaksir mencapai 100 ribu orang,” imbuh Teten.

Dalam hal ini juga diperlukan kesiapan UMKM dari segi desain, branding dan packaging yang menarik, termasuk dukungan pembiayaan dari pemerintah yang telah tersedia untuk segera dimanfaatkan.

“Misalnya, NTB Mall punya mitra sebagai offtaker bisa masuk kepada KUR Klaster hingga Rp 500 juta dengan bunga 3 persen hingga Juni 2022. Ini akan mempermudah UMKM mengembangkan usahanya. Selanjutnya juga percepatan NIB (Nomor Induk Berusaha) supaya bisa memiliki sertifikat dan lainnya. Jika ada potensial usaha yang lebih besar segera didampingi,” ujar Teten.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman menerangkan, produk UMKM NTB Mall yang paling banyak diminati pasar luar negeri adalah produk kerajinan anyaman lokal dari tanaman sejenis rotan bernama ketak.

Kerajinan ketak tersebut berhasil menembus pasar Eropa dan Uni Emirates Arab (UEA) sebanyak 38 ribu produk pada November 2021 senilai USD 9 juta atau setara Rp 128,6 miliar. Tercatat ekspor NTB mencapai USD 374 juta atau sekitar Rp 5,34 triliun sepanjang 2021. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *