Headline

PLN-Pertamina Kembangkan Energi Panas Bumi

0

Kerjha ― Melalui anak perusahaannya, PLN dan Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT). Langkah itu dilakukan PT PLN Gas & Geothermal (PLN GG) yang berkolaborasi dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

“Pengembangan energi panas bumi bagi kelistrikan akan meningkatkan perekonomian karena dapat menurunkan pemakaian impor energi migas sehingga dapat menyeimbangkan neraca energi Indonesia,” ujar Direktur Mega Proyek PLN Ikhsan Asaad, belum lama ini.

Dalam kerja sama ini, perusahaan pelat merah itu, antara laib akan melakukan kajian untuk pengembangan di wilayah kerja PGE, khususnya di Area Ulubelu (Lampung) dan Area Lahendong (Sulawesi Utara).

Diungkapkan Iksan penggunaan energi panas bumi juga dapat mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan energi fosil.

“Kami melihat pengembangan energi panas bumi secara signifikan harus diwujudkan di Indonesia sehingga kita mampu menciptakan ketahanan energi melalui renewable energy secara mapan dan berkelanjutan,” tambahnya.

Melalui sinergitas ini, Ikhsan berharap dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan panas bumi di Indonesia.

Sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan peran EBT pada bauran energi nasional yang ditargetkan mencapai 23 persen pada tahun 2025, PLN GG siap untuk menjalankan peran dalam mewujudkan target EBT tersebut dengan berperan aktif dalam pengembangan pembangkit panas bumi.

Pada 2020 lalu, PLN GG telah berkontribusi dalam counterpart bersama holding, melakukan percepatan pengembangan 11 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Ungaran, Wilis, Cisolok Sukarame, Kapahiang, Danau Ranau, Gunung Geurodong, Atadei, Songa Wayaua, Oka Ile Ange, Gn Sirung, dan Talaga Ranu. Termasuk WKP Eksisting, Tangkuban Perahu, Ulumbu dan Mataloko dengan total potensi mencapai 305 MW. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *