Berita

PLN Tambah 10 SPKLU di Indonesia Timur

0

Kerjha ― PT PLN (Persero) melakukan peresmian serentak 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Melalui SPKLU di gerbang Indonesia timur itu, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN Adi Priyanto mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.

“PLN mengajak dan membuka peluang seluas-luasnya bagi badan usaha untuk berkolaborasi bersama atau menjadi mitra dalam penyediaan SPKLU berbasis model bisnis sharing economy,” katanya.

Adapun peresmian SPKLU di regional Sulmapana, digelar di Manado sebanyak tiga unit, Kendari dan Makassar (tiga unit), Ambon (satu unit), Labuan Bajo (satu unit), Mataram (satu unit) dan Papua (satu unit).

Selain itu, PLN juga menargetkan penambahan 14 SPKLU di regional Sulmapana. “Di wilayah kerja Regional Sulmapana akan ada penambahahan SPKLU lagi sebanyak 14 unit, dengan rincian penambahan 2-3 lokasi SPKLU di masing-masing wilayah,” terangnya.

Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terintegrasi pada aplikasi PLN Mobile. Para pengguna kendaraan listrik dengan mudah dapat menemukan lokasi SPKLU terdekat untuk melakukan pengisian daya baterai kendaraan listriknya.

Selain itu, lanjut Adi, PLN juga akan memberikan berbagai program bundling. Nantinya, pelanggan yang membeli mobil listrik, secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan home charging, diskon tambah daya, serta pemasangan semua alat.

“Dengan pengisian melalui home charging yang kami pasang tersebut, PLN juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00-05.00 sehingga pelanggan dapat menggunakan mobil dengan nyaman dan tenang pada keesokan harinya,” tambahnya.

Sampai dengan saat ini, PLN telah berhasil menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV charger di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, PLN mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik.

Sementara Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten II Praseno Hadi, mengatakan inisiatif PLN menghadirkan SPKLU patut diapresiasi. Hal ini, ujarnya, turut memberikan dorongan dan pengenalan infrastruktur kendaraan listrik kepada masyarakat.

“Inisiatif PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik patut diapresiasi. Gubernur, wagub, sekda sangat mendukung dilakukan PLN,” ujarnya.

Untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Sulawesi Utara, Pemprov Sulut juga tengah mengkaji kemungkinan insentif pajak kendaraan bermotor. “Nanti kami juga bisa lakukan insentif pajak kendaraan bermotor. Tentu dengan koordinasi bersama DPRD,” tambahnya.

Walikota Manado Andrei Angouw juga mengapresiasi PLN dalam menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik. Menurutnya, percepatan ekosistem kendaraan listrik bakal mendukung langit bersih di Bumi Nyiur Melambai.

“Pemerintah Kota Manado mendukung penuh kebijakan ini, supaya udara kita lebih baik lagi,” ujarnya.

Di lokasi berbeda, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menyebutkan, dengan mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional itu sama artinya mendukung perekonomian daerah. Pasalnya, Sulawesi Tenggara diberkahi sumber daya nikel yang dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai.

“Harapannya semoga SPKLU yang sudah ada bisa bertambah di setiap kabupaten. Tidak perlu ragu melakukan sosialisasi kampanye kendaraan listrik, kami sepenuhnya mendukung,” katanya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *