Oleh 
Kerjha — Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program BUMN, salah satunya PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program ini difokuskan untuk kalangan perempuan pelaku usaha, tidak terkecuali istri dari para pekerja BUMN.
Hingga 31 Januari 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 triliun kepada 14.128.133 nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebutkan, melalui program ini BUMN mendorong kaum ibu untuk mengembangkan usaha mandiri.
“Ibu-Ibu yang mau usaha atau mau mengembangkan usahanya bisa dapat pinjaman modal Rp 1 juta-Rp 4 juta tanpa agunan dari program Mekaar” ungkap Arya
melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (11/2).
Arya mengungkapkan, hingga saat ini, khusus di Banyuwangi, Jawa Timur, program PNM Mekaar telah membiayai lebih dari 150 ribu kaum ibu. Hal ini mendorong peningkatan jumlah perempuan mandiri di Indonesia.
“Itu seperti membuka lapangan pekerjaan baru untuk ibu-ibu, bisa usaha bikin kue, buka warung kelontong dan usaha lainnya. Sekarang ibu-ibu bisa mandiri, bantu suami” tambah Arya.
PNM Mekaar menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia karena yang level terbawah diberikan pembiayaan untuk menjalankan atau memulai usaha.
Program ini tidak memerlukan jaminan seperti layanan permodalan lainnya dan untuk modal yang diberikan menggunakan sistem tanggung renteng. Melalui program ini, para ibu mampu mengerjakan usahanya sendiri. Misalnya melakukan pemasaran, menitipkan produknya di warung-warung di sekitar tempat tinggalnya. (MET)
Comments