Headline

Program Padat Karya Bidang Permukiman Targetkan Serap 219.821 Tenaga Kerja

0

Kerjha ― Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau cash for work dengan alokasi anggaran mencapai Rp 23,24 triliun. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar anggaran program padat karya diperluas, untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satu program PKT yang digelar Kementerian PUPR adalah di bidang cipta karya atau permukiman yang terdiri dari program PKT reguler seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Sanitasi Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), juga Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021 mendapat alokasi sebesar Rp 5,29 triliun untuk program PKT dengan target dapat menyerap 219.821 tenaga kerja yang tersebar di 15.936 lokasi.

“Tercatat hingga 7 Juni 2021 realisasi padat karya yang sudah dilaksanakan sebesar 45,58 persen senilai Rp 2,41 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 119.018 orang,” kata Diana dikutip dari laman PUPR.

Pembangunan infrastruktur permukiman dengan skema PKT salah satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Pada tahun anggaran 2021 Pamsimas dilaksanakan di 4.525 lokasi dengan total anggaran  sebesar Rp 943 miliar untuk target 47.400 tenaga kerja. Tercatat hingga 7 Juni 2021 penyerapan tenaga kerja Pamsimas sudah sebanyak 17.438 orang.

Sedangkan untuk program Sanimas dialokasikan anggaran Rp 713 miliar untuk 23.100 tenaga kerja. Kegiatan PKT ini, di antaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Hingga saat ini progres penyerapan tenaga kerja PKT Sanimas sudah mencapai 10.639 orang.

Pada tahun anggaran 2021 ini Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan pembangunan 6.000 unit bangunan mandi cuci kakus (MCK) di pondok pesantren/LPK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun dengan target menyerap 36.000 tenaga kerja. Program ini meliputi pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik. Adapun progres saat ini sudah terlaksana di 211 lokasi dengan serapan 2.377 tenaga kerja.

Kegiatan PKT bidang permukiman lainnya adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2021 akan menjangkau 1.500 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 900 miliar untuk 38.012 tenaga kerja. Progresnya saat ini sudah terlaksana di 288 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 5.599 orang.

Program PKT bidang permukiman juga dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang pada 2021 dilaksanakan di 2.099 lokasi senilai Rp 976 miliar dengan target 49.379 tenaga kerja. Progresnya hingga saat ini sudah terserap Rp 551 miliar untuk di 1.002 lokasi. KOTAKU dilakukan melalui pembangunan Infrastruktur skala lingkungan reguler berupa perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan pembangunan septic tank biofil komunal, juga rehabilitasi.

Terakhir program PKT bidang permukiman dilakukan dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), yang pada tahun ini dilaksanakan di 147 lokasi dengan anggaran Rp 90 miliar untuk menyerap 2.430 tenaga kerja. Saat ini sudah terserap 1.049 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan Rp 63,5 miliar.

Program di bidang permukiman juga dilaksanakan melalui kontraktual dengan pola PKT sebesar Rp 224 miliar dengan target serapan 23.500 tenaga kerja. (PUT/Foto: PUPR)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *