Headline

PT Pupuk Indonesia, Produsen Pupuk Terbesar di Asia

0

Kerjha ― Berdiri sejak 24 Desember 1959, PT Pupuk Indonesia (Persero) yang dulu bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), merupakan perusahaan BUMN produsen pupuk Urea terbesar di Asia dan 10 besar di dunia. Total kapasitas produksi pabrik pupuk ini mencapai 14 juta ton per tahun.

Mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan 10 anak perusahaannya memproduksi pupuk Urea, NPK, ZA, Organik, dan SP-36 yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Gurita perusahaan ini kini tumbuh semakin besar dengan mengembangkan fasilitas pendukung, seperti pelabuhan dan sarananya, kapal angkutan, pergudangan, unit pengantungan pupuk dan perbengkelan untuk memperlancar proses produksi dan distribusi pupuk.

Sementara aktivitas operasional Pupuk Indonesia Group bergerak antara lain di bidang industri pupuk, petrokimia dan agrokimia, steam (uap panas) dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan serta EPC (Engineering, Procurement and Construction).

Adapun 10 anak perusahaan Pupuk Indonesia terdiri dari PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Mega Eltra (ME), PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog), PT Pupuk Indonesia Energi (PIE), dan PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP).

Tercatat hingga 7 April 2020, Pupuk Indonesia telah mengekspor produknya (pupuk dan non pupuk) dengan volume sebesar 843.072 ton. Adapun produk yang diekspor terdiri dari 556 ton Alumunium Flourida, 187.515 ton Amoniak, 27.500 ton NPK dan 627.501 ton Urea. Capaian ekspor tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut dikarenakan sedang tingginya kebutuhan di pasar internasional.

Ekspor tersebut dilakukan Pupuk Indonesia melalui empat produsen yang tergabung dalam Holding BUMN Pupuk, yaitu PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Ekspor ini pun dimungkinkan lantaran stok kebutuhan dalam negeri saat ini sudah melebihi batas ketentuan stok dari pemerintah hingga tiga kali lipat, yaitu 1.049.541 ton dari ketentuan sebesar 351.517 ton.

Tujuan ekspor terbesar Pupuk Indonesia didominasi negara-negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Jepang, India, Thailand, Taiwan, Singapura  Malaysia, Korea Selatan dan Tiongkok.

Selain Asia, negara di benua lain seperti Australia, Amerika Serikat, Meksiko, Chile, Afrika Selatan, Kolombia, dan Mesir juga masih menjadi tujuan ekspor dengan permintaan yang cukup besar untuk produk Urea. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *