Headline

PUPR Bangun Rusun untuk ASN di Banjarmasin

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Rusun tersebut berada di atas lahan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin Kalimantan Selatan. Adanya rusun tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat serta kinerja para pegawai dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat sekaligus mengoptimalkan penggunaan lahan di Banjarmasin.

“Rusun untuk para pegawai Kementerian PUPR tersebut telah selesai dibangun pada tahun ini dan sudah siap untuk dihuni. Para pegawai yang tinggal di rusun tersebut nantinya bisa membayar uang sewa dengan tarif yang terjangkau,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers, Kamis (21/10).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerangkan, rusun ini merupakan salah satu rusun ASN tipe 45 yang pembangunannya sangat baik.

Saat ini pembangunan rusun akan terus dilaksanakan mengingat masih banyak ASN yang belum memiliki rumah. Harapannya rusun ASN tersebut dan segera dihuni dan bisa dimanfaatkan oleh para ASN.

Menteri PUPR juga mempersilakan berbagai pihak yang membutuhkan bantuan perumahan untuk mengajukan usulan pembangunan rusun melalui aplikasi Sistem Informasi bantuan Perumahan (Sibaru) dan mengisi kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah setempat agar mendorong pembangunan hunian vertikal bagi para ASN. Saya juga ingin rusun ini bisa menjadi contoh untuk rusun-rusun yang lainnya. Saya kasih nilai 8 untuk rusun ASN ini dan harapannya bisa segera ditempati agar cepat bermanfaat bagi ASN di daerah ini,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II Hujurat menerangkan, rusun ASN yang dibangun oleh Kementerian PUPR berlokasi di Jalan Unlam III Sungai Besar Banjarbaru.

Rusunawa itu dibangun satu menara setinggi delapan lantai tipe 45 dengan jumlah hunian 92 unit reguler dan dua kamar disabilitas dilengkapi perabot, tempat ibadah, dan ruang serbaguna. “Nilai kontrak pembangunan rusun ini senilai Rp 71 miliar,” katanya.

Kementerian PUPR membangun sebanyak 23 menara rusun ASN, dan delapan di antaranya sudah siap untuk diserahterimakan kepada unit pengelola rusun di daerah.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, saat ini banyak ASN Kementerian PUPR yang ditugaskan di daerah untuk membangun infrastruktur dan perumahan. Mereka yang ditugaskan terkadang bukan dari tempat asalnya dan terpisah dari keluarga sehingga membutuhkan fasilitas hunian seperti rusun ini.

Sekjen Kementerian PUPR menginginkan agar rusun ini nantinya bisa ditempati para pegawai yang bertugas dari berbagai unit organisasi di Kementerian PUPR sekaligus meningkatkan kinerja mereka.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan, Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan pembangunan rusun untuk para ASN sejak 2018 hingga sekarang. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *