Survei SMRC: Mayoritas Orang Tak Percaya PKI Bangkit Lagi

Kerjha ― Gembar-gembor isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) ternyata tak dipercayai mayoritas masyarakat Indonesia. Hal tersebut terjawab dalam survei penilaian publik terhadap isu kebangkitan PKI yang digelar Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dari survei tersebut, cuma 14 persen dari total responden yang menyatakan percaya PKI kembali bangkit.

“Responden yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI ini relatif tidak terlalu banyak dan tetap dari waktu ke waktu,” terang Sirojudin Abbas, Direktur Eksekutif SMRC, melalui konferensi pers, Rabu (30/9).

Hasil survei itu menunjukkan 36 persen warga negara Indonesia tahu dan setuju tentang pendapat kebangkitan PKI, sedangkan 38,7 persen warga tahu tapi tidak setuju tentang pendapat tersebut.

Berdasarkan hasil itu, tren pendapat terjadinya kebangkitan PKI juga tidak mengalami perubahan signifikan sejak 2016 hingga saat ini. Jika dirinci, persentasenya hanya 10-16 persen.

Survei ini dilakukan pada 23 hingga 26 September 2020. Secara total terdapat 1.203 responden yang dipilih secara acak dari koleksi sampel acak yang disurvei via telepon. Adapun para responden adalah warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Para responden adalah peserta survei nasional yang dilaksanakan SMRC pada 2016 hingga saat ini. Sedangkan margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei SMRC juga menunjukkan mayoritas masyarakat menilai jika isu ini sengaja dimainkan. Sebesar 46 persen responden percaya isu kebangkitan komunis sengaja dimunculkan kelompok atau pihak untuk kepentingan tertentu. (NUR)