Headline

Tol Layang AP Pettarani Makassar Siap Beroperasi

0

Kerjha ― Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 atau dikenal dengan Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, siap beroperasi. Tol layang sepanjang 4,3 km ini akan menjadi salah satu ikon baru kebanggaan masyarakat kota berjuluk Anging Mammiri.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun menyampaikan apresiasi atas peran aktif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar dalam pembangunan tol layang tersebut.

“Saya sangat menghargai peran Gubernur Sulawesi Selatan. Kita bisa bekerjasama erat karena pemerintah pusat mendukung inisiatif pemerintah daerah, bukan sebaliknya,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan jalan tol di Makassar ini, lanjut Basuki, merupakan contoh peran aktif swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) bersama dengan pemerintah daerah yang juga didukung oleh pemerintah pusat, menginisiasi pembangunan untuk mendukung sistem logistik, sekaligus sebagai fasilitas pendukung kemajuan Kota Makassar dan daerah sekitarnya.

Tol Layang AP Pettarani ini akan menghubungkan Kota Makassar dengan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta Makassar dan Bandara Sultan Hassanudin. Tol layang yang dibangun sejak April 2018 tersebut dilakukan tanpa adanya pembebasan lahan dan menggunakan teknologi mutakhir bidang konstruksi serta inovasi perencanaan dan pelaksanaan seperti, formwork pier head tanpa shoring, erection box girder dengan double gantry dan instalasi expansion joint per 350 m.

Tol layang dengan nilai investasi sebesar Rp 2,243 triliun ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi di jalan arteri sekitar kawasan Panakkukang dan Rappocini.

Ruas ini akan melengkapi ruas tol eksisting Jalan Tol Ujung Pandang pada Seksi 1, 2 dan 4 yang akan beroperasi dengan sistem terbuka sepanjang 10,4 km dengan jumlah lajur jalan 2 x 2, lebar 3,50 meter, dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.

Dengan beroperasinya Tol Layang AP Pettarani, diharapkan juga dapat mengurangi waktu tempuh karena pengguna jalan tidak perlu melewati banyak persimpangan di jalan arteri yang sering mengalami kemacetan. Pembangunan jalan tol ini dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi 2, tepatnya di persimpangan Jl. Urip Sumoharjo melewati persimpangan Jl. Boulevard Panakkukang, Jl. Hertasning dan berakhir sebelum persimpangan Jl. Sultan Alauddin.

Dalam proses pembangunannya, proyek ini menggandeng berbagai mitra lokal dan internasional yang kompeten di bidangnya, yakni PT Wijaya Karya Beton sebagai kontraktor utama, Nippon Koei Co., Ltd. yang dalam operasi bersama PT Indokoei International dan PT Cipta Strada sebagai konsultan supervisi, serta PT Virama Karya sebagai konsultan pengendali mutu independen. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *