Headline

Tujuh Dampak Signifikan Program PMN bagi BUMN

0

Kerjha ― Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, ada banyak dampak signifikan program Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk dari sisi ekonomi maupun sosial. Sejak 2005 hingga 2021, pemerintah telah memberikan PMN sebesar Rp 369,17 triliun, terdiri atas fresh money yaitu injeksi dana secara langsung dari APBN ke BUMN sebesar Rp 350,19 triliun dan non cash sebesar Rp 18,98 triliun.

“Investasi pemerintah kalau kita lihat juga berdampak dari sisi ekonomi maupun sosial. Karena itu kami minta supaya juga bisa akuntabel sama seperti APBN” ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (29/8).

Ia mengungkapkan, setidaknya terdapat tujuh sektor yang memperoleh dampak signifikan.

Pertama, terhadap infrastruktur sebagai sektor terbesar yang mendapatkan PMN. Hal ini menyebabkan pengurangan biaya logistik, rata-rata EIRR pada 30 proyek infrastruktur 21,05 persen, membuka lapangan kerja, dan menciptakan nilai tambah ekonomi baik jalan, transportasi, maupun kawasan.

Kedua, pada sektor energi. Pemberian PMN dapat mengembangkan ekonomi dan menciptakan akses energi yang berkeadilan.

Ketiga, meningkatkan kapasitas produksi pembangkit listrik 120 MW dan cakupan pelanggan yang mencapai 79 juta pelanggan dan 61 juta kilo liter BBM.

Keempat, dampak terhadap pangan. Pemberian PMN mampu menyerap komoditas masyarakat, meningkatkan kapasitas produksi/pengolahan, dan menciptakan lapangan kerja.

Kelima, dampak terhadap sektor perumahan. Melalui PMN mampu menyediakan rumah, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 943.583 unit, penyaluran pinjaman untuk 1,08 juta debitur, dan menyerap 2,08 juta orang tenaga kerja.

Keenam, dampak bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam hal ini dampak PMN dapat dirasakan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mampu meningkatkan omzet, laba, dan jumlah produk. Selain itu juga terdapat program Mekaar yang dinikmati oleh 10,48 juta perempuan dengan jumlah nasabah dan peningkatan inklusi keuangan terhadap 3,5 juta orang.

Ketujuh, PMN juga berkontribusi dalam sektor pendidikan. Hal ini dengan pemberian beasiswa dalam bentuk investasi untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan di 14.239 lulusan perguruan tinggi serta pendanaan riset. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *