Berita

Tumbuhkan Ekonomi Desa, BRI Targetkan 1.000 Desa BRILian

0

Kerjha — Sebagai perusahaan BUMN yang memiliki jaringan di sekujur Indonesia, BRI turut mengembangkan program kawasan pedesaan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja baru yang merata di daerah. Program ini, salah satunya, dilakukan melalui Desa BRILian.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, Desa BRILian merupakan program inkubasi kawasan pedesaan yang sudah digelar BRI sejak 2020. “Tahun lalu, ada 125 desa yang mengikuti pelatihan dan program peningkatan kapasitas. Kami terus mengembangkan program tersebut untuk meningkatkan postur ekonomi desa menjadi pendorong ekonomi nasional,” terangnya.

Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI Djoko Purwanto menambahkan, tahun ini perusahaan akan menyelenggarakan program Desa BRILian untuk 1.000 desa di Indonesia. Kenaikan kapasitas program ini dilakukan seiring dengan tingginya antusias masyarakat desa untuk berkembang dan mengikuti pelatihan yang diadakan BRI.

“Tahun ini kami akan adakan di 1.000 desa dalam tiga tahapan. Melalui program sociopreneurship ini kami mengembangkan desa menjadi suatu hybrid spectrum. Aspek sosial masyarakat dan aspek usaha yang bisa mendatangkan keuntungan, serta pemberdayaan potensi desa akan berdampak positif untuk masyarakat,” tutur Supari.

Sebagai rangkaian program Desa BRILian 2021, BRI pun menggelar pelatihan dan webinar bertajuk “Desa BRILian 2021 Sosiopreneur dan Kemitraan Strategis Desa”. Dalam pelatihan ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) turut didorong agar bisa lebih baik menjalankan perannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu BUMDes juga harus mendapat pendampingan yang kuat agar bisa tumbuh dan menjalankan perannya mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, masih banyak BUMDes yang tidak memiliki pengurus berkompeten atau mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Menurut Direktur BUMDes PT Maju Berdikari Sejahtera Pati Reza Adiswasono, pendirian badan usaha di desa harus dilakukan dengan filosofi agar perusahaan dapat bersaing dan memberi dampak besar bagi ekonomi masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Supari menambahkan BRI menginginkan agar ekonomi desa menjadi berdaya, mandiri, dan memiliki nilai yang luar biasa dalam berkontribusi bagi geraknya ekonomi bangsa dan lebih jauh desa menjadi motor ekonomi yang juga tahan banting. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *