Headline

Luhut Targetkan Rehabilitasi Mangrove 150 Ribu Hektare

0

Kerjha — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan meresmikan Program Rehabilitasi Mangrove Nasional di Desa Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Rabu (3/3) lalu. Ia pun menargetkan untuk merehabilitasi 150 ribu hektare lahan mangrove pada tahun ini.

Diungkapkan Luhut, luas hutan mangrove Indonesia sebesar 3,31 juta hektare dan merupakan 20 persen dari luas mangrove dunia. Namun, teridentifikasi 600 ribu hektare di antaranya dalam kondisi kritis. Atas dasar itu pula, target rehabilitasi mangrove per tahun adalah seluas 150 ribu hektare dan program ini merupakan yang terbesar di dunia.

“Melalui gerakan ini menandakan kita semua harus bergerak cepat untuk mengejar target rehabilitasi mangrove tahun ini seluas 150 ribu hektare,” tegasnya.

Menjadi bagian dari rangkaian acara Kick Off Rehabilitasi Mangrove 2021, lokasi penanaman mangrove nasional ini berlokasi di kawasan hutan lindung yang dikelola Perum Perhutani di wilayah KPH Banten, BKPH Serang, RPH Tangerang. Areal seluas sekitar 168 hektare ini dikelola bersama kelompok binaan Perhutani, LMDH Tanjung Tapas Jaya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, mangrove memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama melindungi dari dampak perubahan iklim. “Hutan di Indonesia, termasuk mangrove mampu menyimpan karbon sekitar 75 persen dari rata-rata simpanan karbon dunia,” tambahnya.

Sebelumnya Luhut juga menyampaikan tengah bekerja sama dengan pemerintah Uni Emirat Arab dan Jerman terkait program pengembangan mangrove.

Kepala BRGM Hartono menyatakan kesiapan lembaga yang dipimpinnya untuk melaksanakan tugas percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Ditambahkannya, rehabilitasi mangrove harus dilakukan secara inklusif dan melibatkan semua pihak. BRGM juga telah bersinergi dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat, perusahaan dan lembaga-lembaga donor, di samping menyiapkan langkah teknis dan kelembagaan.

Rehabilitasi mangrove telah dilakukan Kementerian LHK dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak beberapa tahun lalu. Pembinaan terhadap pelaksanaan rehabilitasi mangrove di lapangan oleh masyarakat dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK dan KKP.

Upaya besar-besaran penanaman mangrove dalam waktu singkat, hingga 2024 sejalan dengan visi pembangunan Presiden Joko Widodo, untuk pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan membangun seraya memulihkan lingkungan. Bukan tugas yang mudah tapi bisa dilakukan.

Salah satu program rehabilitasi mangrove adalah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diinisiasi menjelang akhir 2020 untuk membantu terpuruknya ekonomi masyarakat karena Covid-19.

Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, pemerintah menargetkan akan merehabilitasi lahan kritis mangrove seluas 85 ribu hektare dan melibatkan lebih dari 200 ribu orang. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *