Headline

Jokowi: Berikan Kemerdekaan Belajar untuk Mahasiswa

0

Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perguruan tinggi memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya yang belum tentu sesuai dengan pilihan program studi, jurusan, maupun fakultas.

Jokowi mengingatkan, pilihan studi jurusan, serta fakultas kadang dipilih tidak selalu berdasarkan pada talenta. Ketidakcocokan itu kadang-kadang sangat terasa saat kuliah.

“Seorang mahasiswa tidak perlu pindah program studi, jurusan, dan fakultas. Tapi beri mereka kesempatan untuk mengambil kuliah sesuai talentanya. Perbanyak mata kuliah pilihan, di dalam maupun di luar kampus,” kata Jokowi dalam Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Senin (13/9).

Jokowi juga meminta agar mahasiswa diberikan kemerdekaan secara luas untuk belajar. Bisa belajar kepada siapa saja, kepada praktisi atau industri, karena sebagian besar nanti akan menjadi praktisi. Itulah esensi Merdeka Belajar, di mana mahasiswa merdeka untuk belajar. Dengan lengkah seperti ini pula, lanjut Jokowi, kampus juga akan memperoleh kemerdekaan untuk berinovasi.

Ia pun mencontohkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Disebutkannya, Menkes Budi adalah sebuah contoh tentang seseorang yang berkarier jauh dari ilmu yang didapatkannya pada masa kuliah.

Ia seorang Insinyur Teknik Fisika Nuklir yang menjadi bankir. Kariernya melesat sampai tangga paling puncak sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. “Dan sekarang, Pak Budi melompat lagi menjadi Menteri Kesehatan,” papar Jokowi.

Masih menurut Jokowi, perjalanan Menkes Budi ini menyiratkan pesan kepada dunia pendidikan tinggi agar memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya dan mengubah pola-pola lama agar dapat mengatasi perubahan dunia. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *