Headline

Sentuhan Seni pada Jembatan Kita

0

Kerjha ― Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, pemerintah sangat memperhatikan pentingnya aspek
sentuhan seni dalam membangun desain jembatan di berbagai kota di Indonesia.

“Seperti pada Jembatan Youtefa yang ada ornamen ciri khas daerah Papua. Juga untuk Jembatan Batam Bintan yang akan dibangun dengan KPBU, agar ada sentuhan seninya,” kata Menteri Basuki dalam acara webinar 100 Tahun ITB Menuju 100 Tahun Indonesia, Sabtu (19/9).

Sekadar menyebut contoh, Jembatan Kalikuto yang dibangun sebagai elemen penting pada Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, tak hanya dirancang secara khusus untuk memenuhi unsur kekokohan dan fungsi belaka, namun juga dibangun dengan memperhatikan estetika.

Hasilnya pun nyata. Kini jembatan yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Batang dan Kendal itu telah menjelma sebagai ikon baru bagi masyarakat.

Selain itu, lanjut Basuki, dalam setiap pembangunan infrastruktur mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan juga harus memperhatikan dan memenuhi aspek-aspek yang secara sosial diterima oleh masyarakat (socially acceptable), secara ekonomi menguntungkan (economically viable), dan ramah lingkungan (environmentally sound). Langkah ini penting dilakukan, karena akan menjadikan dukungan bagi pengelolaan sumber daya alam yang baik.

“Sebagai contoh, ke depannya pembangunan jalan tol diupayakan tidak lagi akan ada yang membelah bukit, namun dengan membuat terowongan (tunnel) seperti rencana Jalan Tol Pekanbaru-Padang untuk menembus Bukit Barisan. Kita akan perhatikan betul aspek ramah lingkungan,” ujarnya.

Diterangkan Menteri Basuki, dalam periode 2015-2019, Kementerian PUPR telah membangun jalan nasional sepanjang 3.867 km, jalan tol 1.500 km, dan jembatan sepanjang 58.346 meter sebagai upaya peningkatan konektivitas, memperkuat daya saing infrastruktur, dan mempercepat pembangunan transportasi yang mendorong penguatan industri nasional.

Sementara, untuk mendukung pengembangan inovasi dan teknologi, Menteri Basuki juga menekankan pentingnya penggunaan hasil inovasi produk dalam negeri. “Contohnya saya paksa pembelian excavator dari Pindad, setiap tahun Kementerian PUPR beli. Sekarang produknya mulai berinovasi, sudah ada excavator kecil dan excavator amphibi,” tuturnya.

Di masa pandemi Covid-19, pemerintah masih akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di sekujur pelosok negeri. Melalui pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, diharapkan mampu menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional. (MEY)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *