133 WNI Dievakuasi dari Ukraina

Kerjha — Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi sembilan warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Chernihiv di Ukraina, Jumat (18/3). Dengan demikian, total WNI yang telah berhasil dievakuasi menjadi 133 orang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, proses evakuasi WNI dari Chernihiv terus dilakukan dalam 22 hari terakhir. Melalui proses panjang, baru pada Jumat (18/3), para WNI berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan menyeberang ke wilayah Polandia.

“Dengan telah dievakuasinya sembikan WNI dari Chernihiv, maka 133 WNI telah dievakuasi dengan selamat dari Ukraina. Dengan demikian, seluruh proses evakuasi sudah dapat dilaksanakan,” ujar Retno, Jumat (18/3).

Menurut Retno, masih terdapat 23 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga.

Retno menyebutkan, dalam proses evakuasi, berbagai skenario dan jalur disesuaikan setiap hari. Terlebih, kondisi di lapangan yang terus berubah.

“Alhamdulillah, sembikan WNI tersebut saat ini sudah berada di zona aman. Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam,” katanya.

Setibanya di Warsawa, Polandia, para WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum kembali ke Tanah Air Minggu (20/3) ini menggunakan pesawat komersial.

Retno mengungkapkan saat ini terdapat sembilan staf esensial KBRI yang berada di Kota Lviv. (PUT)