Headline

15 Ribu Rumah di Jateng Terima Sambungan Listrik Gratis

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan penerangan listrik gratis untuk 15 ribu rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Tengah. Diberikan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), langkah ini merupakan wujud hadirnya negara di tengah masyarakat tak mampu yang membutuhkan bantuan penerangan listrik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menerangkan, melalui program ini Kabupaten Banyumas mendapatkan 2.495 sambungan rumah tangga yang tersebar di 26 kecamatan. Hingga 29 September 2023, setidaknya telah tersambung sebanyak 1.431 rumah tangga yang tersebar di 22 kecamatan.

Selain untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. “Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” terang Jisman melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (12/10).

Program BPBL diluncurkan juga untuk mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan.

“Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya. Listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya,” pesan Jisman.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, BPBL merupakan program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat, maka saya sebagai wakil dari masyarakat akan meneken anggaran apabila di dalam anggaran tersebut ada program untuk masyarakat yang kurang mampu,” ujar Sugeng.

Kepada pemerintah dan PLN sebagai pelaksana program BPBL ini, Sugeng mengucapkan terima kasih dan berharapa program ini dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

“Saya akan terus menerus berpikir bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan mudah dan terjangkau secara harga,” ungkap Sugeng.

Mewakili Pj Bupati Kabupaten Banyumas, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kresnawan Wahyu Kristoyo menyampaikan program BPBL ini merupakan manifestasi dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pelayanan listrik yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah berupaya sekuat tenaga guna memastikan masyarakat dapat menikmati akses listrik secara layak.

“Listrik bukan hanya sebuah alat untuk menerangi rumah, tetapi juga merupakan motor penggerak pembangunan. Dengan akses listrik yang merata, kita membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi, pendidikan yang lebih baik, dan peningkatan kualitas hidup,” ungkap Kresnawan.

Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto menyampaikan, PLN berkomitmen dan sangat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik dalam bentuk program BPBL.

“PLN bersama dengan mitra kerja bersinergi dan berkolaborasi melaksanakan tugas mulia dari pemerintah melalui Kementerian ESDM,” ujar Adi.

Sementara itu, Amsini (44), warga Desa Ketanda, bercerita selama ini ia menyalur dari rumah ibunya yang terletak di sebelah rumahnya.

“Selama ini saya menyalur dari rumah ibu, kami ganti-gantian bayar listriknya. Tapi sekarang saya sudah punya listrik sendiri,” kata Amsini yang menjadi salah satu penerima manfaat program BPBL.

Ia berharap program listrik gratis ini terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hal senada juga dikatakan penerima manfaat Program BPBL lainnya, Eni (51), yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Eni berujar selama ini menyalur dari rumah orangtuanya. Ia berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan listrik gratis ini. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *