Headline

24 Akses Jalan dan Jembatan Permudah Akses ke Danau Toba

0

Kerjha ― Akses wisata ke Danau Toba semakin gampang. Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) itu kini mudah dijangkau melalui pembangunan infrastruktur konektivitas yang dilakukan pemerintah.

Ada Bandara Silangit yang terletak di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara (Sumut), yang dikenal juga sebagai gerbang masuk ke Danau Toba. Dari bandara ke Danau Toba bisa ditempuh hanya 30-60 menit. Sebelumnya, wisatawan yang ingin ke Danau Toba dari Medan menggunakan jalur darat membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam.

Selain bandara, sejumlah infrastruktur pendukung konektivitas ke Danau Toba, per 2022 juga sepenuhnya selesai dibangun konstruksinya. Merujuk laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per Jumat (24/2) lalu, ada 24 pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan di kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara, telah tuntas digarap. Dukungan infrastruktur konektivitas itu dibangun untuk mempermudah akses wisatawan menuju Danau Toba.

Sebagai informasi, Danau Toba diyakini akan menjadi tujuan kunjungan jutaan wisatawan di 2023. Salah satu alasannya, destinasi pariwisata super prioritas Indonesia itu menjadi tuan rumah ajang balapan bergengsi F1 PowerBoat (F1 H2O) World Championship pada 24-26 Februari 2023.

Sebagai kesiapan memanfaatkan ajang internasional seperti F1 H2O, pemerintah pun mendorong sekitar 30 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui berbagai program yang digelontorkan dalam memasuki era teknologi 4.0, termasuk para pelaku yang berada di sekitar Danau Toba. Mereka diharapkan cakap memanfaatkan setiap event nasional maupun internasional, promosi berbagai keunggulan produknya.

Pembangunan infrastruktur pada setiap DPSP, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, jauh hari direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan dan jembatan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

“Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri PUPR Basuki dilansir dari keterangan resmi, diterima Sabtu (25/2).

Penanganan konektivitas DPSP Danau Toba dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga selama 2020-2022 meliputi pekerjaan preservasi, rehabilitasi, pembangunan jalan baru, penataan trotoar dan drainase, penggantian jembatan, dan beautifikasi.

Di Kabupaten Dairi telah diselesaikan preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Provinsi Aceh–Batas Kota Sidikalang–Panji–Batas Kabupaten Samosir dan Jalan Dalam Kota Sidikalang sepanjang 85,17 km dan preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul.

Kabupaten Tapanuli Utara diselesaikan pembangunan Jalan Lingkar Siborong-borong, preservasi jalan dan jembatan ruas Dolok Sanggul–Siborong-borong (28,45 km), dan pembangunan jalan menuju Huta Ginjang (3,2 km). Kabupaten Humbang Hasundutan selesai dikerjakan pembangunan Jalan Gonting Bulu–Simangaronsang (3,4 km) dan pembangunan Jalan Sipinsur (8 km).

Kabupaten Samosir meliputi penataan trotoar dan drainase serta rehabillitasi Jalan Simpang Tuktuk–Sialagan (8,4 km), pelebaran jalan akses Pelabuhan Simanindo (0,5 km), penataan trotoar jalan akses Pelabuhan Tomok (1,2 km), penggantian Jembatan Aek Sioto dan Aek Hapilis Pangaloan (12 meter).

Selanjutnya penggantian Jembatan Aek Tano Ponggol (294 meter), preservasi jalan dan jembatan Pangururan-Ambarita-Tomok-Onan Runggu Nainggolan (127,11 km), pelebaran Jembatan Samosir (198 meter), preservasi Jalan Pangaruruan–Nainggolan (17 km), dan penanganan jalan akses Wisata Rohani (2,5 km).

Kabupaten Toba dilakukan preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Kabupaten Toba–Silimbat–Parapat–Simpang Silangit–Bandara Silangit (85,36 km), pembentukan badan jalan Kawasan Kaldera (2 km), dan pemasangan beautifikasi Jembatan Ajibata (850 meter). Kota Balige diselesaikan penyediaan sarana dan prasarana pejalan kaki sepanjang 2,45 km. Kemudian pembangunan Kantilever Medan–Brastagi (2,2 km) di Kota Medan dan Kabupaten Karo.

Kabupaten Simalungun mencakup penataan trotoar dan drainase, rehabilitasi Jalan Parapat–Ajibata–Lingkar Pengasingan Presiden Soekarno (4,9 km). Terakhir pembangunan Jalan Lingkar Pesisir Danau Toba guna mendukung konektivitas tujuh kabupaten di Sumatera Utara. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *