Headline

Bangkitkan UMKM, Kemenkop Akan Pangkas Bunga KUR

0

Kerjha ― Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) memproyeksi peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan mengakselerasi pertumbuhan perekonomian nasional di tahun ini.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, untuk mewujudkannya, pihaknya berkomitmen membangkitkan UMKM di tahun ini dengan menyiapkan sejumlah program.

Pada 2021 akan diberikan modal-modal usaha yang bersifat mudah diakses, antara lain KUR dan KUR super mikro. Kemudian KemenkopUKM juga akan berupaya agar suku bunga KUR bisa dipangkas.

“Sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa lebih rendah, yang sekarang 9 persen bisa diberikan lebih rendah bagi yang terdampak Covid-19. Kemudian pembiayaan melalui LPDB, akan dilanjutkan baik besaran, atau agar bisa lebih mudah diakses,” kata Arif belum lama ini.

Arif juga mengatakan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat penting dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 57 persen. Menurutnya, angka itu bisa ditingkatkan karena jumlah pelakunya sangat besar yakni mencapai 64,1 juta.

“Kontribusi pelaku UMKM terhadap PDB akan kita tingkatkan bersama dari waktu ke waktu. Kita punya pendekatan yang sudah bagus, dari pelatihan mentoring, konsultasi atau inkubator,” katanya.

Pada 2021, kata dia, berdasarkan proyeksi, perekonomian diharapkan dapat didorong ke tingkat pertumbuhan yang positif, serta memberikan sumbangsih yang besar kepada masyarakat.

Namun Arif menyadari UMKM Indonesia mengalami sejumlah kendala, di antaranya kemampuan memaksimalkan pemasaran, baik offline ataupun online. Karenanya, forum-forum UMKM yang diselenggarakan berbagai pihak sangat bermanfaat. Selain itu, melalui inkubator juga akan memberikan dampak kepada UMKM terhadap manajemen kualitas dan pemasaran produk-produknya.

UMKM, menurut Arif, juga menghadapi masalah inovasi produk dan jasa. Atas dasar itu pula, pihaknya terus berkoordinasi dengan yang lain untuk membantu usaha cilik dalam berinovasi.

“Kami sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk Kemenristekdikti untuk keperluan inovasi yang bisa dimanfaatkan UMKM, tanpa perlu mengeluarkan investasi yang mahal,” katanya.

Arif menambahkan, keterbatasan UMKM lainnya adalah kemampuan mengakses pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Untuk mengatasi problem ini, KemenkopUKM siap mendukung peningkatan kapasitas produksi melalui sejumlah stimulus. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *