Headline

Bank Mandiri Optimistis Kinerja Perbankan Tumbuh di Tahun ini

0

Kerjha — Bank Mandiri optimistis kinerja industri perbankan di Tanah Air tetap moncer di tahun ini. Hal ini sejalan dengan membaiknya prospek ekonomi nasional yang semakin terlihat.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Selain permintaan kredit meningkat, likuiditas juga tercatat memadai, permodalan kuat, serta kualitas aset tetap terjaga.

“Kami sangat optimis, kinerja industri perbankan di Indonesia juga tetap bertumbuh pada 2024 sejalan dengan membaiknya prospek ekonomi nasional. Saat ini industri perbankan memiliki kondisi fundamental yang sangat baik, dengan permintaan kredit yang meningkat, likuiditas yang memadai, permodalan yang cukup kuat, serta kualitas aset yang tetap terjaga,” ujar Darmawan Junaidi pada acara Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3).

Untuk memperkuat kondisi tersebut, Bank Mandiri pun berkomitmen untuk terus mendukung ekspansi bisnis perbankan yang terukur agar dapat berkontribusi pada akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Darmawan menyatakan, kendati berada di tengah volatilitas pasar keuangan global, namun persepi optimistis terhadap sektor perbankan di Indonesia tetap terjaga. Merujuk pada laporan Bank Indonesia (BI) kredit perbankan sepanjang 2023 naik 10,38 persen secara tahunan atau year on year (YoY).

Lalu bila dirinci, berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi maupun modal kerja perbankan masing-masing tumbuh signifikan 12,26 persen YoY dan 10,05 persen di akhir 2023.

Pencapaian ini juga diikuti dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga.

Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan momentum pertumbuhan ini akan berlanjut di 2024. Optimisme ini antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit di Tanah Air.

Adapun, Bank Mandiri ikut mencetak kinerja yang positif sepanjang 2023 lalu. Secara bank only, misalnya, bank berlogo pita emas ini mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.085,78 triliun atau tumbuh 16,42 persen secara YoY.

Jika dirinci berdasarkan jenis kreditnya, pertumbuhan ini didukung oleh kredit produktif perseroan yang meningkat 17,3 persen secara YoY per akhir 2023 lalu. Salah satunya ditopang oleh kredit investasi yang mampu tumbuh 12,94 persen YoY menjadi Rp 468,34 triliun di tahun lalu. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *