Headline

Bedah Rumah Warga Ende, PLN Manfaatkan Sisa Abu PLTU Jadi Batu Bata

0

Kerjha ― PT PLN (Persero) menggelar bedah rumah bagi warga Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan memanfaatkan Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko menuturkan, program bedah rumah di Ende ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN.

Perseroan mengalokasikan dana Rp 140 juta untuk membangun tujuh unit rumah layak huni dengan tipe 35 meter persegi bagi warga Ende.

“Yang unik dari program ini adalah PLN memakai bahan baku pembangunan rumah tersebut menggunakan FABA sebagai salah satu prinsip circular economy,” terang Jatmiko.

Ia menuturkan, pemanfaatan FABA yang disulap jadi bata intelock untuk mendukung program bedah rumah ini dapat menghemat biaya hingga 40 persen.

Bata interlock yang digunakan tersebut merupakan hasil olahan warga Ende yang mendapatkan pelatihan dari PLN. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari serangkaian pemanfaatan FABA yang dimulai dari training for trainer sejak Oktober 2020 lalu yang dilanjutkan MoU bersama stakeholder terkait.

“Salah satu tujuan dari pemanfaatan FABA adalah untuk meningkatkan kompetensi generasi muda Indonesia. Dengan melibatkan kelompok masyarakat kita biaa memanfaatkan produk FABA seperti bata interlock, paving blok, dan bahan bangunan konstruksi,” papar dia.

Jatmiko pun menjelaskan, inovasi pemanfaatan FABA ini sudah berjalan sejak satu tahun. Harapannya dengan pemanfaatan ini bisa memberikan dampak lebih kepada masyarakat.

“Semoga dengan pemanfaatan produk FABA ini tercipta kehidupan masyarakat yang lebih baik dan dinikmati masyarakat lebih banyak.” tutur Jatmiko.

Bupati Ende Djafar H. Achmad mengapresiasi PLN yang telah mencanangkan program ini. Program yang diberi nama “Bedah Rumah” ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi dengan Pemda Kabupaten Ende dan Keuskupan Agung Ende dilandasi dengan semangat gotong royong. “Ende sebagai kota Pancasila, telah mewujudkan inovasi yang bermanfaat dan membangun masyarakat melalui pemanfaatan FABA yang dapat menghemat biaya 40 persen untuk pembangunan daerah,” ujar Djafar.

Dia juga mengatakan, inovasi pemanfaatan FABA untuk pemberdayaan daerah mampu menumbuhkan usaha mikro, mecil dan denengah (UMKM) dalam pengelolaan FABA dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Upaya ini pun sejalan dengan salah satu program unggulan Pemda Ende yang selaras yaitu, Sustainable Development Goals (SDGs). “Kabupaten Ende siap untuk menjadi pilot project nasional dan bersinergi dengan daerah-daerah lain dalam pengembangan inovasi tersebut. Terima kasih atas semangat dan kerja keras PLN untuk terus memberi manfaat dari aktivitas pelayanan dalam memastikan ketersediaan listrik bagi masyarakat di tengah pandemi,” ujar Djafar. (ED)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *