Headline

Belanja Negara Wujudkan Indonesia Tangguh dan Tumbuh

0

Kerjha ― APBN 2022 akan kembali mendukung keberlanjutan program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang berkeadilan. Hal ini ditunjukkan dengan rencana belanja negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Paripurna DPR, Senin (16/08).

Belanja negara dalam RAPBN 2022 direncanakan sebesar Rp 2.708,7 triliun, meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.938,3 triliun, serta transfer ke daerah dan Dana Desa sebesar Rp 770,4 triliun. Dari total belanja negara, Rp 255,3 triliun atau 9,4 persen direncanakan untuk anggaran kesehatan.

“Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional. Untuk penanganan Covid-19, fokus pemerintah antara lain, antisipasi risiko dampak Covid-19 dengan testing, tracing, dan treatment, melanjutkan program vaksinasi Covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan,” ungkap Jokowi.

Dari sisi perlindungan sosial, pemerintah menganggarkan Rp 427,5 triliun untuk membantu masyarakat miskin dan rentan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Dalam jangka panjang, upaya ini diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan.

Belanja negara juga akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah memberikan anggaran pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun untuk menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global.

“Kebijakan diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan dengan penekanan pada tiga hal yaitu peningkatan kualitas SDM melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan, serta menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program Merdeka Belajar,” jelas Jokowi.

Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 384,8 triliun. Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan, serta pemerataan infrastruktur dan akses teknologi informasi dan komunikasi.

Jokowi menegaskan, pandemi Covid-19 tidak akan menghalangi Indonesia menuju negara yang sejahtera, adil, dan makmur. APBN akan terus hadir mendukung terwujudnya Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *