Headline

Berdayakan UMKM, Berdayakan Perempuan Indonesia

0

Kerjha ― Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Indonesia memiliki lebih dari 64 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 60 persen, dengan 64 persen di antaranya adalah perempuan. Dengan demikian, memberdayakan UMKM juga berarti memberdayakan perempuan Indonesia.

“Peningkatan peran perempuan perlu didorong ke dalam pengarusutamaan kebijakan terkait UMKM, di mana perempuan tidak lagi ditempatkan sebagai pemain sekunder atau pelengkap, tetapi menjadi pemain inti dalam keberlangsungan UMKM,” ucap Teten dalam siaran pers yang diterima Kamis (24/3).

Dalam meningkatkan perannya, wirausaha perempuan sendiri membutuhkan dukungan dari pemerintah baik berupa akses pembiayaan, dukungan ekspor, pengembangan dan pelatihan bagi karyawan, peningkatan kualitas produk, hingga dukungan infrastruktur, khususnya di area pedesaan.

Kementerian Koperasi dan UKM memanfaatkan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 dalam meningkatkan peran wirausaha perempuan di Indonesia melalui inklusi bisnis. Hal tersebut menjadi salah satu agenda Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya pemulihan ekonomi yang solid dan berkelanjutan.

“Memperhatikan cross-cutting isu perempuan, Kementerian Koperasi dan UKM berusaha meningkatkan kesetaraan dan kesejahteraan melalui kebijakan yang ramah gender, serta mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan,” ungkap Teten.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengungkapkan, peningkatan wirausaha perempuan juga menjadi salah satu agenda prioritas yang dimandatkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Perempuan memiliki peran yang strategis pada UMKM di Indonesia, di mana sebanyak 34 persen usaha menengah dijalankan oleh perempuan, bahkan 50,6 persen usaha kecil dan 52,9 persen usaha mikro juga dijalankan oleh perempuan,” ucapnya.

Melalui tema G20 “Recover Together, Recover, Bintang berharap dapat melibatkan partisipasi perempuan secara penuh dalam pemulihan ekonomi global.

“Ketika perempuan telah diberdayakan dan anak-anak terlindungi dengan baik, maka kesejahteraan menjadi tidak terelakkan bagi kita semua,” kata Bintang.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah juga berharap dapat tercipta kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi bersama bagi UMKM.

“Kami berharap pada G20 kali ini dapat tercipta investor matchmarking, dukungan terhadap pelaku usaha perempuan maupun disabilitas, ecosystem mapping, serta katalog produk UKM pada sektor potensial,” ucap Siti Azizah. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *