Headline

Capaian APBN di Masa Kepemimpinan Jokowi

0

Kerjha — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan peran penting APBN selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejak 2014 hingga 2024. Ia menyebut berbagai capaian APBN antara lain mendukung terwujudnya sumber daya manusia yang unggul, perlindungan sosial, dan pembangunan infrastruktur.

“Kalau kita bicara tentang SDM unggul dalam masa kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi dari 2014-2019 dan 2019-2024, kita lihat berbagai kemajuan di sini dari mulai jumlah sekolah, kemudian rata-rata lama sekolah, dan angka partisipasi kasar,” ujarnya, dikutip Jumat (19/8).

Ia juga menjelaskan perbaikan indikator di sektor kesehatan meskipun Indonesia sempat dihadapkan pada gejolak pandemi di 2020.

“Jumlah rumah sakit meningkat sangat tajam, Puskesmas juga meningkat, vaksinasi Covid-19 kemarin Indonesia termasuk yang cepat dan stunting mulai menurun, kita berharap bisa mencapai 14 persen,” jelas Sri Mulyani.

Sementara itu, dana yang digelontorkan APBN untuk perlindungan sosial selama 2015 hingga 2020 telah mencapai Rp 2.736 triliun, melalui instrumen Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako juga Dana Desa.

“Ini untuk mengurangi kesenjangan dan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem sehingga setiap growth kita memastikan agar masyarakat, terutama yang paling bawah juga ikut menikmati,” paparnya.

Dukungan peningkatan infrastruktur juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, mobilitas dan konektivitas. Dalam periode 2015-2022 telah dibelanjakan sebanyak Rp 2.778 triliun. Di antaranya digunakan untuk pembangunan jalan tol yang meningkat pesat dari 802 km menjadi 2.867 km dan pembangunan berbagai infrastruktur utama lainnya.

“Jumlah pembangkit listrik meningkat cukup tajam, lebih dari 60 persen dari 53 giga menjadi 81. Kapasitas bendungan juga melonjak dari 6,39 ke 16,93 miliar meter kubik. Bandar udara kita meningkat dari 237 bandar udara menjadi 287. Jadi dalam hal ini ada 50 bandara baru dan pelabuhan meningkat sangat tajam dari 165 hingga sekarang di 3.157,” jelas Sri Mulyani. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *