Headline

Cegah Stunting, Alihkan Uang Rokok untuk Gizi Anak

0

Kerjha — Kabupaten Nias Utara di Kepulauan Nias merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi stunting di Nias Utara sebesar 45,5 persen.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias Utara melalui Dinas Kesehatan telah melakukan langkah-langkah intervensi dan koordinasi lintas sektor untuk mencegah terjadinya stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut mengapresiasi langkah penanganan stunting di Kabupaten Nias Utara. Menurutnya, koordinasi tingkat daerah untuk menangani stunting sudah berjalan dengan baik.

Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan keluarga yang memiliki anak stunting, bidan desa, penerima PKH graduasi, pendamping PKH, dan jajaran organisasi perangkat daerah di Umbubalodano, Kecamatan Sitoli Ori, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (16/3).

“Secara umum di Nias Utara sampelnya sudah berjalan dengan baik. Koordinasi di tingkat bawah baik itu dari Kementerian Sosial Kemendes, BKKBN, dan Kemenkes semua sudah berkoordinasi dan bersinergi untuk menangani stunting,” ujar Muhadjir.

Untuk bisa lepas dari permasalahan stunting, lanjut Muhadjir, juga butuh perjuangan keras. Dia berharap, stunting di Nias Utara dan khususnya di Kepulauan Nias bisa teratasi.

“Seperti kita ketahui seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kepulauan Nias ini termasuk di urutan teratas jumlah stunting, dan juga ditetapkan sebagai daerah tertinggal. Perlu perjuangan keras untuk bisa lepas dari stunting dan predikat daerah tertinggal,” ungkapnya.

Berdialog dengan para ibu yang memiliki anak stunting, Muhadjir memberikan saran untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makanan bergizi, seperti telur dan ikan laut yang mudah didapatkan di Nias.

Dari dialog dengan ibu yang memiliki anak stunting juga didapatkan informasi, ayah dari anak stunting rata-rata mengonsumsi rokok. Muhadjir pun meminta agar ayah dengan anak stunting untuk berhenti merokok dan mengalihkan uang rokok untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Muhadjir juga menyerahkan berbagai bantuan dari pemerintah pusat kepada ibu dengan anak stunting, PKH graduasi, pendamping PKH, serta membagikan masker kepada masyarakat. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *