Headline

Delapan KK Korban Badai Seroja di Kupang Terima Bantuan Rumah

0

Kerjha ― Warga Taklale Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, tak sanggup menahan haru saat menerima bantuan perumahan yang diserahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Mata mereka tampak berkaca-kaca.

Nasib pilu mereka diawali sejak amukan Badai Seroja yang menghantam hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, 2021 lalu. Badai menyapu rumah yang mereka tinggali.

Berkumpul dengan keluarga di rumah seperti dulu lagi, hanya ada dalam mimpi. Tak disangka, mimpi itu menjadi kenyataan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Direktur Yayasan Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho hadir di tengah-tengah mereka menyerahkan kunci hunian, Selasa (13/12).

“Kalau tidak ada bantuan ini, warga separuh mungkin masih di tenda. Kami ucapkan terima kasih kepada donatur (Kompas), Ibu Menteri, yang telah memperhatikan kami,” kata salah satu warga penerima, Yohanis Liwar.

Yohanis adalah salah satu dari warga penerima bantuan perumahan. Sebagai rasa terima kasihnya, ia bahkan secara khusus memberikan kain warna merah yang merupakan hadiah pernikahannya kepada Mensos Risma.

Di hadapan awak media, Rismq mengatakan pembangunan delapan rumah ini berawal dari perjalanannya ke Wini, awal 2022 lalu. Kala itu, mantan Walikota Surabaya itu tidak sengaja melihat masih ada masyarakat terdampak Badai Seroja yang belum tersentuh bantuan.

“Ternyata saat perjalanan di sana saya liat ada beberapa tenda yang masih berdiri dan saat itu dihuni oleh beberapa keluarga. Nah, saat itu saya turun kemudian semua berhenti dan ikut melihat ini. Lalu kita memutuskan selain Wini, kita juga tangani ini,” katanya.

Risma kemudian menjajaki kerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Kompas untuk membangun hunian tersebut, sedangkan Kemensos membantu menyiapkan perabotan rumah.

Dalam sambutannya di hadapan warga, Risma mengajak masyarakat agar memanfaatkan rumah untuk membuka usaha. Hal ini mengingat lokasi rumah yang berada di pinggir jalan raya.

“Karena di tepi jalan, jadi sayang kalau gak dimanfaatkan. Nanti kami bisa bantu kalau mau buka usaha, misalnya membuka toko kelontong,” ujar Risma.

Perwakilan Kompas, Antonius mengungkapkan dana yang digunakan dalam pembangunan rumah tersebut berasal dari hasil donasi pembaca Kompas. Kerja sama dengan Kemensos dilakukan pada Juni 2022 dan bangunan dirampungkan enam bulan kemudian.

“Kami berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk menyalurkan bantuan secara tepat sasaran dan tentunya ini tidak lepas dari inisiatif yang luar biasa dari Ibu Menteri,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kesiapsiagaan bencana di NTT, Kementerian Sosial telah menyiapkan 15 titik lumbung sosial yang tersebar tidak hanya di kabupaten, tapi di beberapa desa dan daerah-daerah rawan. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *