Headline

Di Tengah Wabah PMK, Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban Aman

0

Kerjha — Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda mengatakan, meski Indonesia tengah dilanda wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), namun Kementan memastikan ketersediaan hewan kurban sehat untuk Iduladha 1443 Hijriah atau 2022 Masehi dipastikan masih aman.

Agung memaparkan, jumlah kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi akan mencapai 1.808.522 ekor, sementara ketersediaannya masih berada di angka 2.278.158 ekor. Artinya masih terjadi surplus 469.638 ekor, sehingga masih aman untuk masyarakat yang ingin berkurban.

“Tapi masih ada beberapa provinsi yang masih mengalami defisit terkait hewan kurban, antara lain, DKI Jakarta, Jambi, Babel, DIY, Kaltara dan Kaltim. Tapi seiring dekatnya dengan Iduladha, pergerakan hewan terus berjalan dan kami sudah punya rekayasa jalur distribusi untuk menyuplai kebutuhan di daerah yang defisit,” kata Agung, dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (30/6).

Agung menyarankan untuk masyarakat di daerah dengan ketersediaan hewan yang terbatas, bisa melakukan kurban Iduladha secara online melalui penyelenggara resmi.

“Untuk daerah yang masih defisit ini bisa melakukan kurban secara online, kami tetap mengupayakan pemenuhan ketersediaan hewan kurban sesuai dengan kebutuhan. Insya Allah secara nasional yakin ketersediaan hewan kurban kita masih tercukupi bahkan surplus,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementan, jumlah hewan ternak yang terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku (PKM) di Indonesia mencapai 283.606 ekor. Wabah penyakit hewan itu sudah menyebar di 19 provinsi dan 221 kabupaten/kota. Ada lima daerah yang tinggi jumlah hewannya tertular PMK yaitu, Jawa Timur dengan 114.921 ekor, Nusa Tenggara Barat 43.282 ekor, Aceh 31.923 ekor, Jawa Barat 30.456 ekor, dan Jawa Tengah 30.386 ekor.

Kemudian yang sembuh 91.555 ekor, dipotong bersyarat ada 2.689 ekor, mati 1.701 ekor, dan yang belum sembuh masih ada 187.661 ekor.

Hewan ternak yang paling banyak terjangkit PMK adalah sapi dengan total 278.937 ekor, lalu kerbau 4.669 ekor, dan kambing 1.253 ekor, domba 958 ekor, dan babi 16 ekor.

Langkah-langkah yang telah dilakukan Kementan, di antaranya membentuk Gugus Tugas, membuat posko Krisis Centet, penetapan dan penutupan (lockdown) zona wabah, pemberian bantuan obat berupa vitamin, antibiotik, disinfektan, sosialisasi dan edukasi masyarakat.

Agung mengatakan, untuk mencegah penyebaran penyakit PMK, Kementan telah mendatangkan vaksin sebanyak 800 ribu dosis. Sementara vaksin yang dibutuhkan sebanyak tiga juta vaksin. Kekuranganya 2,2 juta vaksin akan didatangkan pada tahap berikutnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *