Headline

Digagas Ganjar, SMKN Jawa Tengah Antar Siswa Miskin Raih Masa Depan

0

Kerjha — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak terharu saat mewisuda 258 siswa SMKN Jawa Tengah di Kampus Semarang, Kamis (25/5) sore. Di hadapan orangtua dan para guru, momen itu menjadi yang terakhir bagi Ganjar mewisuda lulusan sekolah yang digagasnya tersebut, seiring berakhirnya masa jabatannya sebagai gubernur.

SMK Negeri Jawa Tengah berdiri pada 2014, tepat setahun setelah Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah. Saat ini sekolah berasrama yang diberikan gratis untuk siswa miskin tersebut, telah meluluskan tujuh angkatan dengan jumlah total 1.837 lulusan.

“Kami ingin seluruh anak-anak Indonesia mendapat fasilitas pendidikan yang menunjang cita-cita dan impiannya. Karena kita percaya, hanya dengan pendidikan kita bisa maju, berkembang, dan berdaya saing. Hanya dengan pendidikan, kita mampu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh rakyatnya,” ujar Ganjar, dikutip dari laman Humas Jateng.

Lewat pendidikan yang berkualitas, Ganjar optimistis kemiskinan di Jawa Tengah akan berkurang. Terbukti, 80 persen lulusan SMKN Jawa Tengah langsung bekerja dan bisa meningkatkan taraf hidup keluarga mereka.

Fakta ini mendorong Ganjar untuk memperbanyak keberadaan SMKN Jawa Tengah di berbagai kabupaten maupun kota.

Setelah tiga SMKN Jawa Tengah di Semarang, Pati, dan Purbalingga, Ganjar kembali merintis 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten. Ke depan, Ganjar berharap program ini bisa terus dikembangkan lagi oleh gubernur-gubernur berikutnya.

“Harapan kita semua, kelak tiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah memiliki minimal satu SMK seperti ini,” ujarnya.

Menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada para guru dan orangtua siswa, Ganjar juga berpamitan pada mereka terkait masa jabatannya yang akan segera berakhir. “Cuma sampai di sini saya mendampingi bapak/ibu semua. Cuma sampai di tahun ini saya bisa mewisuda siswa-siswi panjenengan (Anda) semua. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdiannya,” ujarnya dengan suara bergetar dan terbata-bata.

Salah satu yang ikut terharu dan bahagia dalam wisuda tersebut adalah Turiman. Pria yang berprofesi sebagai penjaga makam ini mengaku bahagia menyaksikan Gubernur Ganjar menyematkan penghargaan pada putranya, Sevolana Bondan Sirait, sebagai lulusan terbaik SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.

Selain menjadi lulusan terbaik, Bondan juga berhasil mendapat beasiswa pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. “Saya tidak bisa berbicara apa-apa. Saya senang dan bangga,” ucap warga Desa Kedungwringin, Banyumas itu.

Bagi Turiman, SMKN Jawa Tengah telah membuka pintu kesempatan anaknya untuk meraih masa depan yang baik. Siswa SMKN Jawa Tengah, tidak perlu membayar biaya pendidikan. Pendidikan, seragam, makan, hingga asrama semua diberikan secara gratis.

“Sekolahnya gratis, semuanya gratis. Seragam, sepatu, alat tulis, makan sampai asrama gratis. Kalau tidak ada SMKN Jawa Tengah mungkin anak saya hanya lulusan SMP,” tuturnya.

Selain Bondan, ada pula dua lulusan terbaik dari kampus lainnya, yaitu Nadila Yuli Asmara dari Kampus Pati, dan Moh Irkham Baihaqi lulusan terbaik dari Kampus Semarang.

Untuk diketahui, SMKN Jawa Tengah tahun ini meluluskan 258 siswa dari angkatan ke-7 dari tiga kampus. Sebanyak 70 persen lulusannya, sudah terserap di dunia kerja. Rincian lengkapnya 113 lulusan sudah diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, serta 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman. (Foto: Humas Jateng)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *