Headline

Digitalisasi Dorong Kebangkitan UMKM

0

Kerjha ― Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate optimistis digitalisasi yang tengah digencarkan pemerintah akan mendorong kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung dan membeli karya kreatif di dalam negeri dan produk etnik warisan nenek moyang.

“Mari ikut membeli dan mempromosikan karya dari para ibu-ibu, inang-inang, mamak-mamak dari daerah Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Ayo kita promosikan itu,” ajaknya usai meninjau Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/2).

Menurut Johnny, promosi karya kreatif buatan dalam negeri selaras dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong industri kreatif nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia, mendorong produk-produk dengan Gernas BBI yang merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan UMKM di tengah derasnya arus digitalisasi,” tegasnya.

Johnny menyatakan salah satu cara yang dapat dilakukan anak bangsa agar produk UMKM buatan Indonesia seperti tenun peninggalan nenek moyang bisa medunia adalah dengan membeli dan memakainya.

“Saya mempromosikan ini supaya generasi muda kita lebih banyak pakai jaket -jaket karya hasil karya penenun kita. Kita pakai sendiri karena itu cara promosi yang paling efektif. Jadi kita harus membeli hasil karya peninggalan nenek moyang berupa tenun-tenun,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, kedatangannya ke Pameran Batik Adiwastra Nusantara yaitu untuk menyaksikan kesadaran yang tumbuh dari generasi muda guna mengangkat dan membangun artisan nasional Indonesia.

“Ada beberapa yang saya lihat bisa dijadikan baju. Banyak, termasuk untuk jaket yang unik dapat pula dijadikan seperti jas dan itu bagus sekali,” ujarnya.

Johnny juga menyatakan keberadaan perajin dan pelaku UMKM akan dapat menjadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.

“Saya lihat ada yang mempunyai kelompok-kelompok penenun sampai lebih dari 170. Nah, hal-hal seperti itu perlu kita dorong untuk mengisi keperluan dan kebutuhan Indonesia. Saat ini, kita mudah-mudahan sudah menjelang akhir pandemi Covid-19 dan setelah itu kita akan mulai bangkit lagi dan meloncat jauh,” harapnya.

Menurutnya, fondasi ekonomi nasional ditopang dengan aktivitas UMKM yang menjadi penyumbang besar 60 persen dari GDP nasional. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian serius pengembangan pelaku UMKM.

“Mendapat perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo. Pemerintah tentu mendukung dan mendorong agar pameran-pameran seperti ini dilakukan secara periodik, secara rutin. Saya mendengar pameran ini sudah tertunda dua tahun karena Covid-19, jadi sekaranglah waktunya kita bangkit kembali,” ungkapnya.

Menteri Johnny juga membeli kain batik tenun untuk bahan jas yang kerap dikenakan saat acara resmi. Berdasarkan data dari PT Akmara Komunika Maksima, yang menjadi penyelenggara acara, pameran diisi dengan karya batik 60 persen, tenun 20 persen, dan fashion sebanyak 20 persen. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *