Headline

Direhabilitasi Bank Mandiri, Kini Jembatan Gantung Leuwi Picung Bisa Dilewati Kembali

0

Kerjha — Warga masyarakat Kampung Seklok, Desa Sukaresmi, Lebak, Banten selama ini mengalami hambatan jika harus pergi ke luar desa. Jembatan gantung Leuwi Picung yang merupakan akses utama bagi 1.100 jiwa dari 260 kepala keluarga di Kampung Seklok, rusak parah.

Kondisi jembatan sepanjang 50 meter yang menjadi tumpuan aktivitas sehari-hari warga itu sudah tidak layak untuk dilalui. Materialnya rapuh dimakan usia, sehingga membahayakan jika dilewati warga.

Bank Mandiri melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR), Mandiri untuk Negeri lewat Progam Bina Lingkungan membangun kembali jembatan gantung Leuwi Picung tersebut. Rehabilitasi jembatan tersebut telah selesai dilakukan dan kini bisa dinikmati oleh warga.

Serah terima secara simbolis dilakukan oleh Antariksa Gumelar, Area Head Bank Mandiri Cilegon kepada tokoh masyarakat Desa Sukaresmi, 13 Maret 2021 lalu. Dalam kesempatan itu Antariksa menyebut, rehabilitasi jembatan Leuwi Picung merupakan bagian dari kepedulian dari Bank Mandiri.

“Ini adalah bagian dari kepedulian Bank Mandiri terhadap masyarakat, khususnya di wilayah Banten supaya masyarakat bisa lebih maju perekonomiannya, serta lebih mudah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Meski sifatnya rehabilitasi, saya berharap ini bisa menjadi ikatan tali silaturahmi Bank Mandiri dengan masyarakat Banten, karena Bank Mandiri juga menjadi bagian dari warga Banten. Semoga jembatan ini bisa dimanfaaatkan oleh masyarakat Desa Sukaresmi,” ucap Antariksa Gumelar, dalam kata sambutannya di lokasi jembatan gantung Leuwi Picung.

Serah terima tersebut juga diikuti oleh tokoh masyarakat, pihak Kasepuhan, tokoh pemuda serta masyarakat Kampung Seklok. Perwakilan masyarakat Kampung Seklok menyatakan rasa senangnya atas bantuan rehabilitasi jembatan yang akhirnya bisa membantu mobilitas sehari-hari masyarakat.

Sebagai apresiasi pihak dari pihak Kasepuhan, diberikan kenang-kenangan berupa ikat kepala adat Kasepuhan yang langsung dipasangkan kepada Antariksa Gumilar. Acara serah terima juga ditandai dengan pengguntingan pita yang terbuat dari janur kuning, yang banyak tumbuh di lokasi tersebut.

Antariksa Gumilar disertai pihak masyarakat dan Kasepuhan kemudian meniti jembatan yang beru diresmikan, dengan disambut pertunjukan angklung dari ibu-ibu masyarakat setempat.

Berkat rehabilitasi jembatan gantung Leuwi Picung, kini warga Kampung Seklok tak lagi terisolir dan semakin lancar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *