Headline

Dukung Mudik Lebaran, Jalan Tol Solo-Klaten Dibuka Fungsional 6 Km

0

Kerjha ― Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1.1 Solo-Klaten Seksi akan difungsionalkan sepanjang 6 km untuk mendukung mudik Lebaran tahun ini.

Menteri Basuki mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut mampu meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Semarang-Solo sehingga akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar),” kata Menteri Basuki saat meninjau progres pembangunan tol tersebut, belum lama ini.

Menurut Basuki, progres pembangunan jalan tol ini sudah bagus. Kendati begitu ia mengingatkan ada kriteria dan standar teknis konstruksi jalan tol yang harus dipenuhi. Ia juga mewanti-wanti agar pembangunan tidak merusak lingkungan.

Selain itu ia juga mengingatkan kembali mengenai kerapian dan keamanan. “Pekerjaan harus yang rapi, jangan berantakan. Pastikan jalan tol memang sudah aman untuk fungsional,” jelas Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dilaksanakan secara bertahap, seksi per seksi (seksi 1, 2 dan 3).

“Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan arus keluar masuk tol di area Purwomartani serta untuk memudahkan arus keluar masuk Yogyakarta via Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang juga akan terhubung dengan tol ini,” jelas Hedy.

Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dengan total panjang 96,57 km ini dilaksanakan Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur. Seksi 1 Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,38 km terbagi menjadi Paket 1 Solo-Klaten (22,30 km) dan Paket 2 Klaten-Purwomartani (20,08 km).

“Saat ini, progres konstruksi Seksi 1.1 telah mencapai 50,15 persen, sehingga dapat difungsionalkan sepanjang 6 km yang terdiri dari konstruksi rigid 4 km dan lean concrete 2 km pada mudik Lebaran 2023 nanti,” jelas Hedy.

Fungsional Seksi 1.1 untuk arus mudik Lebaran direncanakan menggunakan satu jalur dan dua lajur bagi kendaraan golongan I, dengan waktu penggunaan jalur pada pukul 07.00-17.00 WIB atau sesuai pengaturan Korlantas. Terdapat tiga Posko Pengamanan Jalur Lebaran di Exit Tol Colomadu (Sta. 0+600), Pintu Keluar Sawit (Sta. 6+100), dan traffic light Bangak.

Kemudian, untuk Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km juga terbagi menjadi dua paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani-Monjali (9,43 km) dan Paket 2.2 Monjali-Gamping (14 km) yang ditargetkan selesai konstruksi pada 2025 mendatang. Khusus untuk Purwomartani hingga Maguwoharjo (3,63 km) dan Trihanggo hingga Junction Sleman (3,25 km) ditargetkan selesai konstruksi pada 2024.

Selanjutnya untuk Seksi III Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 km terbagi menjadi Paket 3.1 Gamping-Wates (17,45 km) dan Paket 3.2 Wates-Purworejo (13,32 km). Saat ini, Seksi II dan III masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada kuartal IV-2025 mendatang. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *