Headline

Dukung UKM Berorientasi Ekspor Biar Moncer di Pasar Global

0

Kerjha ― Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) lebih kompetitif agar bisa menembus pasar ekspor.

“Saat ini Indonesia sedang bertransformasi dari negara eksportir barang mentah dan setengah jadi, menjadi negara eksportir barang industri dan industri berteknologi tinggi. Beberapa sektor yang konkret menunjukkan transformasi tersebut antara lain pada ekspor komoditas besi baja, kendaraan bermotor, serta perhiasan yang memberikan tingkat upah yang cukup tinggi dan melibatkan banyak UKM Indonesia,” terang Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dalam webinar Research Talk 2021 bertema Refleksi dan Pemulihan Kinerja Perdagangan Indonesia, Selasa (9/2).

Saat ini, lanjut Jerry, perlu dilakukan langkah bersama dalam mengidentifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional. Di samping itu juga diperlukan berbagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan performa produk-produk UKM dalam negeri.

“Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan, diharapkan kita dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global,” tambahnya.

Selain itu, Jerry juga melihat peluang yang menjanjikan di sektor gim daring (online game). Peluang ini didorong oleh platform digital dalam negeri yang tumbuh posisif pada 2020 lalu. Dalam gim daring, banyak peluang yang dapat diisi oleh para pelaku usaha yang didukung sumber daya manusia yang kompeten dalam memproduksi gim tersebut.

“Ke depan, platform digital akan terus meningkat dan itu harus kita manfaatkan dengan memasuki berbagai peluang yang ada, termasuk pasar gim daring. Tentunya hal tersebut perlu didukung dengan promosi dan komersialisasi yang tepat,” ungkapnya.

Terkait pemulihan perdagangan luar negeri, Jerry menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, tahun ini Kemendag akan mengakselerasi penyelesaian berbagai perjanjian perdagangan yang sedang berlangsung. Beberapa perjanjian tersebut di antaranya Indonesia-European (Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA), Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-Pakistan TIGA, ASEAN Economic Community (AEC), dan Indonesia-Bangladesh (Preferential Trade Agreement/PTA).

“Perjanjian perdagangan dapat memperluas akses pasar dan memberikan manfaat yang terintegrasi, serta mampu menaikkan posisi tawar Indonesia di pasar internasional. Selain itu, perlu diingat pula bahwa Indonesia juga memiliki posisi strategis sebagai hub ke negara Asia Tenggara lainnya,” paparnya.

Jerry juga mengapresiasi kinerja para perwakilan perdagangan di luar negeri, baik Atase Perdagangan maupun Indonesian Trade Promotion Center yang turut melakukan sosialisasi tentang kebijakan perdagangan Indonesia. Para perwakilan perdagangan di luar negeri dinilai sangat membantu dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti penyuluhan bisnis, pendampingan buyer, dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching).

Lebih lanjut, Jerry kembali mengingatkan untuk terus menggunakan produk dalam negeri di setiap kesempatan. Dia bilang, pemerintah melalui program Bangga Buatan Indonesia akan terus mendorong masyarakat untuk mendukung produk dalam negeri dengan membeli dan menggunakan produk-produk dalam negeri, khususnya produk UMKM Indonesia. (JEM)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *