Headline

Ekspor Juni 2021 Capai USD 18,55 Miliar

0

Kerjha — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada Juni 2021 mencapai USD 18,55 miliar atau naik 9,52 persen month to month (mom) dan naik 54,56 persen secara year on year (yoy). Kinerja ekspor tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dan merupakan yang paling tinggi sejak Agustus 2011. Pada saat itu, ekspor mencapai USD 18,64 miliar.

Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, ekspor nonmigas Juni 2021 mencapai USD 17,31 miliar, naik 8,45 persen dibanding Mei 2021, dan naik 51,35 persen dibanding ekspor nonmigas Juni 2020.

“Ekspor secara total maupun ekspor non migas menjanjikan selama 2021. Semoga tren ini terjadi di bulan-bulan berikutnya sehingga ekonomi menuju pemulihan,” ujar Margo, Kamis (15/7).

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2021 mencapai USD 102,87 miliar atau naik 34,78 persen dibanding periode yang sama pada 2020. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD 97,06 miliar atau naik 34,06 persen.

Peningkatan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar USD 486,4 juta (32,31 persen), sedangkan penurunan terbesar ekspor nonmigas Juni 2021 terhadap Mei 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 846,5 juta atau 30,89 persen.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2021 naik 33,45 persen dibanding periode yang sama pada 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 14,05 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 41,21 persen.

Ekspor nonmigas Juni 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD 4,13 miliar, disusul Amerika Serikat USD 2,14 miliar dan Jepang USD 1,36 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,09 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,59 miliar dan USD 1,44 miliar.

Adapun berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD 16,08 miliar (15,63 persen), diikuti Jawa Timur USD 11,20 miliar (10,89 persen) dan Riau USD 9,12 miliar (8,86 persen).

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *