Headline

Empat Eksportir Kopi Raih Kontrak Baru Rp 366,7 Miliar di Mesir

0

Kerjha ― Empat eksportir kopi Indonesia meraih kesepakatan baru dengan total nilai Rp 366,7 miliar di Kairo, Mesir. Kesepakatan itu diteken dari gelaran tur promosi Kementerian Pertanian (Kementan) ke 10 negara melalui One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff).

Untuk diketahui, Odicoff merupakan upaya Kementan untuk memacu nilai ekspor pertanian melalui tur promosi. Hal ini sejalan dengan gagasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, untuk meningkatkan nilai ekspor pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks).

“Alhamdulilah, dengan kualitas dan rasa yang khas, kopi kita baik robusta maupun arabika makin digemari,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang saat membuka acara promosi One Day with Indonesia Coffee, Fruits and Floriculture, Odicoff di Hotel Grand Nile Tower, Kairo, Mesir, Senin (29/11).

Menurut Bambang, selain kopi, 10 komoditas pertanian Tanah Air yang telah berhasil masuk ke Mesir adalah minyak kelapa mentah, tepung kelapa, kakao pasta dan bubuk, tepung kelapa dan parut, karet lempengan, minyak sawit, pala biji dan cengkeh. Dari data BPS, tercatat ekspor pertanian Indonesia ke Mesir senilai USD 767,5 juta atau setara dengan Rp 10,7 triliun. Sebaliknya, nilai impor mencapai USD 43,2 juta atau Rp 604,8 miliar. “Neraca perdagangan yang surplus ini, mari kita jaga dan tingkatkan bersama,” ungkap Bambang.

Kuasa Usaha ad-interim KBRI Kairo, Aji Mulya mengapresiasi tur promosi yang dilakukan Kementerian Pertanian, karena dapat membuka kesempatan untuk ragam komoditas dan pelaku usaha baru ke Mesir.

“Kehadiran Delri Odicoff menunjukkan kesungguhan jajaran Kementan untuk menjaga kerja sama Indonesia-Mesir, dan sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi nasional,” ujar Aji.

Keempat perusahaan kopi yang berhasil mendapatkan kontrak baru di 2022 masing-masing adalah PT TDI, PT AJ dengan dua importir di Kairo dan PT GCB.

Emad Attiya, El Omda Coffee Company, salah satu importir yang telah membeli produk kopi Indonesia menyebutkan, saat ini makin banyak perusahaan Mesir dan Indonesia yang bekerjasama.

“Pengalaman saya selama ini, pemerintah Indonesia terus mempermudah proses ekspor dan impor produk pertanian. Saya yakin ke depan makin banyak bisnis yang dapat kita lakukan,” katanya.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini terdiri dari pameran komoditas dan pertemuan bisnis. Sebanyak 87 pelaku usaha agribisnis asal Mesir hadir dan 24 eksportir asal Indonesia hadir secara daring pada kegiatan Odicoff di Mesir. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *