Headline

Empat Transformasi Tumbuhkan Usaha Mikro dan Koperasi Modern

0

Kerjha — Untuk mendorong target penciptaan koperasi modern dan UMKM naik kelas, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan empat transformasi besar yakni transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain) dan modernisasi koperasi.

“Untuk mengurangi risiko usaha dari UMKM agar lebih feasible agar mendapatkan akses pembiayaan, kami menyiapkan empat transformasi besar yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain), dan modernisasi koperasi,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pada 2021 mampu mencetak 100 koperasi modern dan mendorong sebanyak 2,5 juta usaha mikro bertransformasi menjadi sektor formal.

“Ciri dari usaha mikro antara lain belum terdata dan memiliki perencanaan bisnis dengan baik, bergantung sepenuhnya kepada pendapatan harian, sangat dinamis baik dari sisi produk yang dijual maupun lokasi penjualan, dikelola belum dalam skala ekonomi, bahkan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Semuanya menambah sulit usaha mikro mendapatkan akses pembiayaan,” jelasnya.

Program pemulihan ekonomi nasional, khususnya pembiayaan bagi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) juga masih akan dilanjutkan tahun ini. Dari sisi pembiayaan, terdapat dua sasaran yakni kepada mereka yang unbankable (usaha mikro) akan diberikan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang rencananya segera kembali digulirkan oleh Presiden Joko Widodo. Kedua, kepada mereka yang sudah bankable atau sedang terikat kredit akan mendapatkan fasilitas subsidi bunga KUR dan pembiayaan modal kerja koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Penguatan pembiayaan saat kondisi darurat, di antaranya meliputi restrukturisasi kredit, rekonstruksi usaha, bantuan permodalan, dan bantuan lainnya. Kemudian pemerintah juga memberikan fasilitasi pembiayaan dari meningkatkan akses pembiayaan, memberikan imbal jasa penjaminan dan subsidi bunga, penjaminan kredit modal kerja, penyaluran dana bergulir, bantuan permodalan, dan bentuk pembiayaan lain.

“Pemerintah terus mematangkan alternatif pembiayaan untuk UMKM dan koperasi yang murah, mudah, dan cepat agar cepat naik kelas,” katanya.

Ia juga menyebutkan KemenkopUKM menargetkan mampu menaikkan kontribusi ekspor sebesar 15,26 persen, meningkatkan rasio kewirusahaan menjadi 3,55 persen, menaikkan rasio kredit perbankan di atas 20 persen, serta mewujudkan kemitraan strategis antara UMKM dan usaha besar.

Selain itu, pemerintah daerah juga sangat berperan penting dalam melakukan akselerasi pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *