Headline

Enam Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Kembali Tiba di Tanah Air

0

Kerjha — Sebanyak Enam juta dosis bahan baku vaksin CoronaVac dari Sinovac kembali tiba di Indonesia, Minggu (18/4). Kedatangan vaksin kali ini merupakan kedatangan yang kedelapan dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sejak kedatangan pertama pada 6 Desember 2020. Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-891 yang membawa vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 11.45 tadi.

“Hari ini kami menerima kedatangan enam juta bulk vaccine dari Sinovac Tiongkok yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaccine
yang akan kita terima tahun ini. Total yang sudah kita terima dari Sinovac adalah 59,5 juta bulk vaccine,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Nantinya, enam juta dosis bahan baku vaksin tersebut akan terlebih dahulu diolah dan diproduksi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin Covid-19 produksi Sinovac juga sebelumnya telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hingga saat ini, dari kurang lebih 46 juta dosis vaksin yang telah diolah oleh Bio Farma, sebanyak 22 juta dosis vaksin telah diterima dari BUMN yang berfokus pada produksi vaksin dan antisera tersebut untuk kemudian didistribusikan ke seluruh daerah. Pemerintah juga terus berupaya memperoleh dosis vaksin yang nantinya akan diberikan secara cuma-cuma kepada kurang lebih 181,5 juta masyarakat.

“Diharapkan dalam satu bulan ke depan kita bisa menerima tambahan sekitar 20-an juta dosis lagi hasil produksi dari Bio Farma atas kedatangan bulk vaccine ini. Dengan demikian kita harapkan program vaksinasi untuk seluruh daerah, provinsi, kabupaten, dan kota madya bisa berjalan untuk bulan April dan Mei dengan lancar dan baik,” imbuh Budi.

Untuk diketahui, hingga 17 April 2021 kemarin, pemerintah telah melakukan 16,6 juta suntikan dosis vaksinasi kepada masyarakat. Saat ini, pemerintah tengah memfokuskan vaksinasi kepada para warga lanjut usia yang rentan terpapar Covid-19.

“Penting juga diingat, pada saat Ramadan, banyak keluarga yang ingin bertemu orangtuanya. Dengan divaksinasi, kalau nanti dikunjungi keluarganya, imunitas mereka relatif lebih baik,” tuturnya.

Adapun pada Ramadan ini, pemerintah akan tetap menggelar vaksinasi massal secara gratis kepada masyarakat. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi yang dilakukan selama Ramadan tidaklah membatalkan puasa. Hal itu juga menjadi salah satu dasar pertimbangan pemerintah untuk tetap menyelenggarakan kebijakan vaksinasi.

“Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati, dan walikota, terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah mengeluarkan fatwa selama bulan puasa vaksinasi tidak membatalkan puasa,” ucap Budi. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *