Headline

Energi Ramah Lingkungan, Mobile Power Plant Sorong Siap Listriki Papua

0

Kerjha ― PT PLN (Persero) berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik ramah lingkungan di Sorong, Papua Barat. Untuk mewujudkannya, PLN menggandeng PT PGN Tbk melalui PT IP dan PT PDG menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas sepanjang 3,7 km dari lokasi MRS PT MOW menuju area KEK Sorong hingga ke titik tie-in PLTMG Mobile Power Plant (MPP) Sorong.

Penggunaan gas sebagai bahan bakar MPP Sorong ini juga dilakukan untuk menekan biaya pokok produksi atau BPP listrik. Asal tahu saja, BPP listrik saat ini sebesar Rp 1.847 per kWh atau lebih tinggi dibandingkan dengan ketetapan pemerintah sebesar Rp 1.465 per kWh. PLN mengharapkan dengan program gasifikasi ini dapat menurunkan BPP listrik menjadi sebesar Rp 1.368 kWh.

“Upaya ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam Papua berupa cadangan gas bumi dari WK Kepala Burung sebagai bahan bakar PLTMG MPP Sorong 50 MW yang lebih ramah lingkungan,” kata Direktur Energy Primer PLN, Rudy Hendra Prastowo melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (27/12).

Rudy menjelaskan, penyelesaian pembangunan infrastruktur gas ini juga merupakan wujud semangat sinergi PLN Group dan Pertamina Group untuk merealisasikan gasifikasi PLTMG MPP Sorong 50 MW. Ia menyambut baik dukungan semua pihak mulai pemerintah pusat, daerah, tokoh adat, hingga tokoh agama setempat.

“Semua ini menjadi mudah atas kerja sama yang apik dan efektif dari seluruh pihak. Penyelesaian infrastruktur gas ke PLTMG MPP Sorong 50 MW yang akan menjadi pioneer dari pembangkit-pembangkit lainnya di dalam memenuhi penugasan dari pemerintah sesuai Kepmen ESDM Nomor 13 Tahun 2020,” ujar Rudi.

Penyelesaian pembangunan infrastruktur gas di PLTMG MPP Sorong 50 MW ditandai dengan ‘Pengencangan Mur Terakhir’ di sambungan pipa Segmen 1 yang dilaksanakan secara virtual menggunakan video conference pada Kamis (24/12) lalu.

Dengan terealisasinya pembangunan infrastruktur gas ini menjadi langkah awal mewujudkan program gasifikasi di PLTMG MPP Sorong 50 MW, yang selanjutnya akan diikuti dengan tahapan commisioning infrastruktur pipa gas beserta MRS, gas firing, dan kemudian dilanjutkan dengan commissioning mesin pembangkit dari penggunaan BBM menjadi gas.

“Kami akan berusaha agar seluruh pengerjaan tepat waktu, hal ini demi menekan BPP dan memastikan MPP beroperasi menggunakan energi yang ramah lingkungan,” ungkap Rudi.

PLTMG MPP Sorong 50MW merupakan salah satu dari tiga program quick win pemerintah di tahun 2020, sesuai pada Kepmen Nomor 13, selain Tanjung Selor dan Nias. Hal ini merupakan komitmen PT PLN (Persero) untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, di mana PLTMG Sorong menjadi yang pertama atau pioneer dari program pemerintah dan siap menggunakan bahan bakar gas melalui pipa gas yang dibangun oleh PT Perta Daya Gas.

Dalam acara ini Bupati Sorong, Johny Kamuru menyambut gembira dan berterima kasih atas terwujudnya proyek ini sehingga membawa manfaat serta membantu memakmurkan masyarakat Papua, khususnya Sorong.

“Terima kasih atas perhatian dan kerja kerasnya semua pihak dan mari sama-sama kita membangun bangsa ini dari Papua,” ujar Johny. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *