Headline

Erick Thohir: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit

0

Kerjha — Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan, saat ini pemerintah tengah melakukan upaya keras untuk melewati badai pandemi Covid-19. Penanganan dari sisi kesehatan dan perekonomian pun dilakukan secara bersamaan.

“Yang kami tanamkan sekarang ini kesehatan pulih, ekonomi bangkit,” ujar Erick saat berdiskusi di Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jakarta, Senin (10/8).

Erick menyebut KPCPEN memiliki tiga fokus utama yang dituangkan melalui program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.

Program Indonesia Sehat meliputi sejumlah hal, mulai dari sosialisasi perubahan perilaku secara luas dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan komunitas masyarakat; akselerasi tes PCR, lacak dan karantina secara nasional; terapi penyembuhan berkelanjutan; mengubah zona merah menjadi kuning dan hijau dengan prioritas di delapan provinsi; serta mempersiapkan pilkada aman dari Covid-19 di tahun ini.

Melalui program ini juga direncanakan kerja sama pembuatan dan pendistribusian imunisasi vaksin dan obat-obatan pembentuk anti bodi dan daya tahan tubuh dalam satu tahun ke depan; pemanfaatan satu data untuk penanganan Covid-19 dan kesehatan; juga memaksimalkan peran layanan kesehatan primer pengkhususan rumah sakit untuk pelayanan Covid-19 di setiap daerah.

Selanjutnya juga dilakukan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau dengan pendekatan keluarga; pengendalian penyakit tidak menular terintegrasi; percepatan kemandirian alat kesehatan dan obat dalam negeri; hingga transformasi sistem kesehatan dan BPJS berkualitas.

Program Indonesia Bekerja meliputi bantuan UMKM produktif; bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM; subsidi gaji melalui BPJSTK; penyaluran bantuan untuk pra kerja; bantuan sosial tambahan; subsidi listrik untuk kelompok berpenghasilan rendah dan relaksasi abodemen listrik; penyaluran kredit untuk usaha informal; program padat karya pangan oleh Kementan, Perikanan, PUPR dan program padat karya pedesaan untuk peningkatan produktivitas pangan; program irigasi, embung, jalan, pertanian, pembangunan desa; serta program percepatan penyerapan tenaga kerja.

Program Indonesia Tumbuh akan mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama; akselerasi ekonomi sumber daya alam; peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, BBM, kendaraan; serta transformasi penerimaan perpajakan.

“Kita sebagai pelaksana ingin melakukan percepatan, dukungan, juga menyinkronisasi program, yang tidak hanya di komite tapi juga di seluruh kementerian,” tambahnya.

Erick juga menyatakan, di luar stimulus sebesar Rp 695 triliun yang telah dialokasikan pemerintah, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah juga memiliki mata anggaran yang bisa direlokasi untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Atas dasar itu pula pemerintah mendorong keterlibatan kejaksaan, BPKP, hingga Polri untuk membantu percepatan penyerapan anggaran.

Erick juga meminta dukungan masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. Karena bila kesehatan tidak pulih, ungkap Erick, maka ekonomi pun akan sulit untuk bangkit kembali.

Tanpa dukungan masyarakat, protokol kesehatan yang digaungkan tanpa dilaksanakan tidak akan membawa dampak bagi penanganan pandemi. (MUR)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *