Erick Thohir Minta KPK Kawal Program PEN di BUMN

Kerjha — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, hari ini.

Erick yang datang bersama dua wakilnya Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin, membahas penguatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terkait langsung dengan BUMN.

“Menteri BUMN membahas dua hal dari enam skema pembiayaan penanganan Covid-19 yang secara langsung terkait dengan Kementerian BUMN, yaitu UMKM dan pembiayaan korporasi,” terang Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding, Rabu (8/7).

Dalam pertemuan tersebut Erick menyampaikan perkembangan masing-masing skema PEN di BUMN, termasuk bantuan modal kerja dan penyertaan modal negara (PMN). Selain itu, Erick juga menyampaikan tiga permintaannya kepada KPK:

Pertama, meminta KPK dapat mengawal setiap tahapan program PEN di BUMN lebih awal.

Kedua, meminta KPK ikut memberikan masukan dalam setiap desain dan mekanisme program PEN di BUMN.

Ketiga, meminta KPK membuat kajian ketika seluruh program PEN di BUMN sudah diimplementasikan.

Disampaikan Ipi, KPK memandang kehadiran Menteri BUMN hari ini menjadi upaya untuk memperkuat upaya pencegahan korupsi.

KPK, ungkap Ipi, selama ini secara rutin juga telah berdialog dengan kementerian, salah satunya Kementerian Keuangan terkait program PEN ini. (PUT)